Catatan harian yang semakin renta dan tua

Selasa, 17 Juli 2018

,
Judul Buku: Matahari
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Juli, 2016
Cover Oleh: Orkha Creative
Tebal Buku: 400 hlmn; 20 cm
ISBN 978-602-03-3211-6
Rating: 4 Bintang

Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.

Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.

Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan. 

Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.

****

Begitu menyelesaikan petualangan di Klan Matahari, Raib, Ali, dan Seli pun kembali ke Bumi. Namun, berbeda dengan Raib dan Seli yang bisa menikmati hari-hari mereka sebagai siswa biasa kembali, Ali justru menyimpan rasa penasaran dan keinginan kuat untuk menemukan Klan Bintang, negeri paralel lainnya yang sudah sejak lama tidak didengar kabarnya. 

Berbekal kecerdasan dan kemampuannya, Ali pun melakukan penelitian dan menemukan titik terang di mana Klan Bintang berada. Menurut hipotesa Ali, Klan Bintang berada di perut bumi. Untuk itu, ia menciptakan kapsul terbang canggih yang dapat mereka; Ali, Seli dan Raib gunakan untuk menyusuri lorong-lorong kuno demi mencapai Klan Bintang. 

Dugaan Ali benar. Mereka memang berhasil menemukan Klan Bintang dengan kemajuan teknologi yang teramat canggih. Namun, keadaan di sana tidak seperti yang diharapkan. Bukan hanya berpetualang demi memenuhi rasa ingin tahu, mereka justru diserang tentaran Pasukan Bintang dan dikurung di penjara kota Zaramaraz. Pemilik kekuatan tidak disambut dengan baik, bahkan dilarang di Klan Bintang.

Ini adalah buku ketiga dari seri Bumi. Setelah membaca buku pertamanya Bumi dan buku keduanya Bulan, rasanya emang nggak akan lengkap kalau nggak baca buku ini. Petualangan tiga remaja tanggung; Seli, Raib dan Ali adalah hal menarik untuk diikuti. Menurut saya pribadi, buku ini memiliki petualangan paling seru. Alasannya, tantangan yang harus dilewati Raib, Ali dan Seli agak sedikit berbeda dari tantangan yang ada pada buku-buku sebelumnya. Jika sebelumnya mereka dihadapkan pada kekuatan dan serangan-serangan dari para pemilik kekuatan, di Klan Bintang, kekuatan mereka justru bertarung melawan teknologi yang sudah amat maju. Di Klan Bintang, pukulan berdentum Raib seolah tidak berguna. Listrik milik Seli bisa dengan mudah dilumpuhkan, tameng transparan bisa ditembus tanpa kesulitan. Dan juga, kehadiran mereka tidak diinginkan di sana.

Para pemilik kekuatan di Klan Bintang sebagian besar mendekam di penjara kota Zaramaraz. Mereka tidak diizinkan untuk menggunakan kekuatan apa pun, dalam skala sekecila apa pun. Kekuatan adalah terlarang. Peraturan dijalankan secara semena-mena, sesuai keinginan Sekretaris Dewan Kota, tanpa bisa dibantah. Poin yang membuat buku ini jadi makin seru. Apalagi, usaha-usaha yang harus digunakan Ali, Seli dan Raib demi bisa kembali ke Bumi. Agak sedikit berbeda feel-nya. Dan, saya suka. Setelah baca buku ini, dijamin, pasti penasaran baca seri keempatnya; Bintang.

Sabtu, 14 Juli 2018

,
Sumber Gambar
Judul: Tomorrow with You
Director: Yoo Je Won
Penulis: Heo Sung Hye
Stasiun Televisi: tvN
Jumlah Episode: 16
Tanggal Rilis: 3 Februari s/d 25 Maret 2017
Bahasa: Korea
Negara: Korea Selatan

Lee Je Hoon as Yoo So Joon
Sumber Gambar

Shin Min Ah as Song Ma Rin
Sumber Gambar

Baek Hyun Jin as Kim Young Jin
Sumber Gambar

Jo Han Chul as Doo Sik
Sumber Gambar

Kang Ki Dong as Kang Ki Dong
Sumber Gambar

Setelah kecelakaan kereta menuju Nampyeon yang menyebabkan kematian kedua orangtuanya, Yoo So Joon, secara tak terduga tiba-tiba saja bisa menjelajah waktu. Kecelakaan yang memakan banyak korban itu mengubah hidup dan cara hidupnya. Ia menjadi time traveller yang secara ajaib mendadak kaya, menjadi pengusaha besar dan muda di bidang real estate. Suatu hari, ketika menejelajah waktu ke tahun 2019 pada tanggal 25 Mei, ia secara tak terduga pula menyaksikan kematiannya sendiri. Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dirinya bersama seorang gadis.

Mengikuti saran dari seorang time traveller lain yang selama ini sudah membantunya, Yoo So Joon pun mencari gadis itu. Ia harus mencari tahu penyebab kematiannya, kenapa ia harus mati secepat itu, dan kenapa ia mati di hari yang sama bersama si gadis. Dan ternyata, gadis itu adalah Song Ma Rin yang lebih banyak dikenal dengan nama Bap Soon. Song Ma Rin adalah mantan aktris cilik yang tidak sukses di masa dewasanya dan banyak mendapat gunjingan dari orang-orang.

Sementara itu, Song Ma Rin, justru merasa dikuntit ketika secara tiba-tiba ada pria tampan, sukses, dan kaya. menghampirinya dan mengajaknya minum kopi. Suatu anugerah sebenarnya, karena reputasinya yang jelek dan buruk di mata publik bisa membuatnya tiba-tiba ditaksir pria kaya. Tapi, yang lebih mengejutkan lagi adalah, pria itu, Yoo So Joon tidak hanya berniat mengenalnya tapi juga ingin menikahinya.

Yang Ma Rin tidak tahu adalah So Joon sedang berusaha mengubah takdir mereka berdua.

****

Drama ini mengusung tema yang sudah tidak asing, banyak ditemukan dalam film ataupun novel tapi tetap tidak membosankan dan selalu menuai rasa penasaran. Tapi, jujur saja, awalnya saya sempat kurang menikmati, karena nggak mengerti materi apa yang hendak disampaikan.

Jadi, Yoo Jun yang jalan-jalan ke "dunia lain" (masa depan) secara tidak sengaja melihat adegan kematiannya bersama seorang gadis tidak dikenal. Mengikuti saran dari seorang teman yang time traveller juga, ia akhirnya mencari si gadis yang ternyata adalah Bap Soon, salah satu aktris cilik Korea Selatan yang sayangnya kurang beruntung di masa dewasanya. Song Ma Rin, nama asli gadis itu, hanyalah seorang fotografer biasa yang tidak dikenal oleh karyanya, melainkan oleh masa lalunya sebagai Bap Soon.

Alur drama ini bikin otak saya agak belibet biar bisa mengerti. Dan cukup lama waktu yang dibutuhkan buat bisa mengerti, tapi karena kenggangmengertian itu saya bertahan buat nonton, karena merasa pasti ada sesuatu yang menarik. Benar saja, di pertengahan saya mulai suka, apalagi ketika memasuki masa-masa pernikahan So Joon dan Ma Rin. Dedek baper astagaa haha. Agak susah sebenarnya buat menjelaskan, tapi bagi yang penasaran, aku rekomen drama ini. Buat pencinta cerita fantasi, drama ini bagus banget. Salah satu pesan yang melekat banget adalah tentang menghargai masa sekarang, saat ini, apa yang kita miliki. Karena masa lalu udah telanjut terjadi dan masa depan adalah hal yang masih misteri, kita hanya punya saat ini, hanya punya orang-orang yang ada di hidup kita kini. Menghargainya selagi masih ada adalah hal yang paling benar untuk dilakukan, dan mengintip masa depan hanya akan membuat kita kelelahan.

Segala sesuatu memang akan terasa indah bila terjadi seperti yang kita inginkan. Tapi, keindahannya sebenarnya hanya sebatas dalam alam pikiran. Skenario Tuhan adalah yang terbaik. Memilih di antara alternatif pilihan yang Dia sodorkan, adalah cara terbaik dalam menjalani kehidupan.