Tak mudah menjadi aku yang ketika memutuskan berharap,
dipaksa untuk habis memangkasnya.
Tak mudah menjadi aku yang ketika memutuskan berhenti, dibuat
melambung lagi dengan angan yang tinggi, lalu dihempaskan kembali.
Tak mudah menjadi aku yang selalu jadi sosok yang menunggu,
menunggumu berpaling darinya dan menatapku
Tak
mudah menjadi aku yang selalu jadi orang yang menanti janji yang tak pasti
Tak
mudah menjadi aku yang mencintamu.
Tak
mudah. Sulit rasanya. Lelah. Teramat lelah
Mencintaimu
terlalu melelahkan… terlalu melukai…
Tapi
bagaimana? Mungkin kau sudah terlalu mengenalku sehingga berpikir tak apa
berbuat begini. Tak apa membuatku kecewa dan kecewa lagi
Kau
tahu, waktuku tidaklah banyak. Aku tidak akan pernah bisa menjanjikan hidup
yang selamanya. Tidakkah kau berpikir bahwa esok, lusa, bahkan detik ini juga
bumi bisa tiba-tiba berhenti berputar untukku, membawaku pergi dan tak akan
bisa kembali lagi?
Jika
tidak karena kekuatan harapan, mungkin hatiku sudah lama hancur berantakan,
berserakan, tertiup angin dan hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar