Sumber Gambar |
Bulan
Juni tahun lalu. Saat itu, hujan sedang sering-seringnya turun. Dia... pemilik
Mata yang Enak dipandang itu, menatapku dengan penuh binar, kemudian mendekapku
erat. Berterima kasih atas kado ulang tahun pernikahan yang sengaja ku selipkan
di antara lembar Puisi-puisi Cinta Rendra. Dua buah tiket untuk perjalanan ke New
York.
Meski
tak pernah meminta, aku tahu bahwa New York adalah kota impiannya. Kota tempat
Percy Jackson dan Annabeth Chase memulai petualangan yang selalu membuat Jingga
– istirku, berada pada titik tegang kala membacanya. Naas, peristiwa di Banten
Selatan mengubah segalanya. Kecelakaan maut itu terjadi kala bumi diguyur
tangisan hujan deras. Jinggaku tak selamat, ia pergi sebelum sempat
menginjakkan kaki di tempat ini.
Hingga
kini, meski The Metropolitan Museum of Art menjulang di hadapanku, ingatanku masih
tetap terpaku pada buku yang ditemukan digenggamnya erat-erat di hari yang sama
saat kematian menjemputnya; Tidak Ada New York Hari Ini.
*Tulisan ini terinspirasi dari beberapa judul buku:
- Mata yang Enak Dipandang - Ahmad Tohari
- Puisi-puisi Cinta - W.S. Rendra
- Sekali Peristiwa di Banten Selatan - Pramoedya Ananta Toer
- Percy Jackson and The Lightning Thief - Rick Riordan
- Percy Jackson and The Lightning Thief - Rick Riordan
- Tidak Ada New York Hari Ini - M. Aan Mansyur
terinspirasi banget ya dari buku Tidak Ada New York Hari Ini.
BalasHapusJudul doang sih. Kalo bukuya ada tapi sampe sekarang belum sempet baca. Isinya puisi-puisi sih hehe
Hapusayo baca biar klepek klepek
BalasHapusIya kak ini aku mau selesain novel yang lagi dibaca dulu. Seminggu belakangan susah bgt buat nyempetin baca :(
Hapus