Catatan harian yang semakin renta dan tua

Senin, 24 Februari 2014

Feb 24, 2014
Sumber Gambar Happy birthday to you… Happy birthday to you… Happy birthday, happy birthday… Happy birthday Isal… Happy birthday to you... You were born in the zoo With the lion and the tiger And the mongkey like you….  Eh??? *maap* TEEEEEEEEEETTT…….TEEEEEEEEETTTT………. *tiup terompet* *tiup peluit* HAPPY BIRTHDAYYYYY…. *tepok Isal...

Minggu, 16 Februari 2014

Feb 16, 2014
AUTHOR POV Kacau! Berantakan! Rusak! Itulah kata yang tepat untuk menjelaskan ‘kencan’ pertama Anya dan Nugrah di malam minggu ini. Anya yang awalnya membohongi Vira bahwa ia sedang punya banyak pekerjaan saat menolak ajakan nongkrong sahabatnya itu tidak menyangka bahwa kebohongannya akan ketahuan dalam waktu kurang dari 24 jam. Lebih daripada...
Feb 16, 2014
CHANDRA POV Hampir saja aku memuncratkan kembali kopi yang ada di mulutku mendengar teriakan Vira. Dasar mulut toa. Ia benar-benar tidak bisa mengerem nada suaranya jika ia sudah bicara. Apalagi saat berteriak. Mungkin ia pikir ia sedang berada di ruang latihan Paduan Suara. Ia memang salah satu anggota Paduan Suara Kampus, jadi sudah bisa dipastikan...
Feb 16, 2014
Normal 0 false false false EN-US KO X-NONE ...
Feb 16, 2014
AUTHOR POV Chandra tidak percaya dengan apa yang ditangkap pendengarannya. Ia mendengarnya dengan jelas. Bagaimana bisa semua ini terjadi? Kenapa Wika mengatakan bahwa Ibu Rima adalah Ibu kandungnya? Lantas mama? Jika Ibu Rima memang Ibu kandungnya, kenapa ia bisa menjadi anak mama dan papa? Bagaimana bisa ia menjadi kakak Wika? Hidup bertahun-tahun...
Feb 16, 2014
Normal 0 false false false EN-US KO X-NONE ...
Feb 16, 2014
            Ku lihat Anya turun dari taksi di depan rumahnya. Tumben? Biasanya juga naik bus atau ojek. Ku hampiri ia dari belakang dan dengan usil ku tarik pelan rambutnya yang dikuncir kuda. Mengganggunya benar-benar menyenangkan bagiku. Sejak dulu. “Apa sih?!” Teriaknya kesal sambil...
Feb 16, 2014
            Permintaan mama. Mungkin inilah jalannya. Aku membutuhkannya setidaknya untuk saat ini. Dan karena itulah, permintaan mama yang sebenarnya bisa saja tak aku tanggapi – aku coba untuk penuhi. Siang tadi, selepas bel pulang aku sengaja menunggunya di depan gerbang sekolah....