Tipe: Serial TV
Status: Selesai Tayang
Musim Perdana: Spring 2006
Rating: Remaja
Genre: Comedy, Mystery, Parody, Sci-Fi, Slice of
Life, School
Studio: Kyoto Animation
Lisensi: FUNimation, Bandai Entertainment, Kadokawa
Pictures USA
Produser: Lantis
Sutradara: Ishihara Tatsuya
Storyboard: Takemoto Yasuhiro
****
Kyon adalah siswa SMA biasa seperti
kebanyakan siswa lainnya. Namun, kehidupannya berubah dari kehidupan biasa
menjadi kehidupan yang luar biasa setelah bertemu dengan Suzumiya Haruhi.
Bersama dengan Nagato Yuki, Asahina Mikuri, Koizumi Itsuki dan dipimpin oleh
Haruhi, mereka mulai menjalankan kegiatan klub SOS yang mengkhususkan diri
dalam hal yang berhubungan dengan supernatural.
Karakter
dan Pengisi Suara:
- Suzumiya Haruhi: Hirano Aya
- Kyon: Sugita Tomokazu
- Asahina Mikuru: Gotou Yuuko
- Nagato Yuki: Chihara Minori
Bercerita tentang seorang gadis
eksentrik bernama Suzumiya Haruhi. Tidak seperti remaja pada umumnya yang
menjalani masa SMA dengan penuh sukacita, sebaliknya Haruhi justru merasa bosan
dengan kesahariannya. Tidak ada hal menarik. Tidak ada hal menakjubkan yang
terjadi. Semuanya biasa-biasa saja dan terasa sangat normal. Selain itu, Haruhi
dicap aneh karena kepercayaannya pada hal-hal berbau alien. Bukan hanya
percaya, gadis cantik ini bahkan sudah sampai pada tahap terobsesi. Ia yakin di
luar sana ada alien, penjelajah waktu, bahkan esper yang akan menciptakan keajaiban yang membuat dunia ini tidak
lagi membosankan.
Sementara itu, Kyon salah satu
murid SMA yang secara tidak terduga duduk di depan meja Haruhi tidak pernah
menyangka akan bertemu gadis yang percaya pada hal-hal yang tidak
dipercayainya. Namun, ada sesuatu dalam diri Haruhi yang membuat Kyon terus
berusaha mengajaknya bicara walau secara terang-terangan diacuhkan. Namun jalan
pikiran Haruhi yang tak bisa dimengertinya justru secara perlahan membangun
kedekatan di antara keduanya.
Di suatu hari, di tengah kebosanan
Haruhi, Kyon tidak sengaja mengelarkan statement
yang mengubah pendapat gadis itu. Jika tidak ada sesuatu yang menakjubkan
terjadi, ia tidak bisa hanya menunggu. Sesuatu itu bisa dicari dan untuk itulah
ia memutuskan untuk membuat klub sendiri karena dari semua klub yang ia ikuti
tidak ada yang menarik sama sekali. Dan secara semena-mena, Kyon telah direkrut
Haruhi sebagai anggota pertama.
Namun, untuk membangun sebuah klub
mereka tidak bisa hanya berdua saja. Salah satu syarat untuk membentuk klub di
sekolah adalah memiliki anggota minimal lima orang. Beruntung, Kyon tidak
ditugaskan untuk mencari anggota baru, Haruhi yang mengatasinya. Dan secara
ajaib, anggota-anggota baru pun terkumpul. Nagato Yuki, salah satu anggota klub
buku yang tersisa bersedia ikut tanpa syarat plus mengizinkan ruang klub mereka
digunakan sebagai ruang klub baru. Asahina Mikuru, gadis manis dari kelas dua
yang sangat pemalu secara mengejutkan juga bersedia bergabung. Selanjutnya,
seperti yang diinginkan Haruhi, anak laki-laki pindahan dari SMA lain, Koizumi
Itsuki juga ikut bergabung. Lengkaplah sudah anggota klub yang diberi nama
Satuan SOS oleh Haruhi secara sepihak itu dibuat.
Kyon mengira, ia hanya akan
mengikuti kegilaan Haruhi secara sukarela tanpa tahu maksud, tujuan bahkan
fungsi klub mereka itu dibuat. Namun, pernyataan Nagato Yuki di suatu malam
amatlah mengejutkan. Gadis pendiam itu mengaku bahwa ia bukanlah manusia. Ia
adalah salah satu produk human interface,
alien yang sengaja dibuat untuk memenuhi keinginan Haruhi. Awalnya, Kyon
tidak percaya. Namun, tak lama berselang, Asahina Mikuru yang imut juga membuat
pengakuan bahwa ia adalah penjelajah waktu yang datang dari masa depan, yang
tupoksinya memiliki informasinya amat terbatas dalam artian tidak boleh
diberitahu siapa pun. Menyusul kemudian, Koizumi Itsuki juga membuat pengakuan
bahwa seperti yang diinginkan Haruhi, ia adalah seorang esper.
Menurut informasi dari Koizumi,
Haruhi bukanlah gadis biasa. Keinginan akan hal-hal ajaiblah buktinya,
keberadaannya, Yuki dan juga Asahina Mikuru juga terjadi karena keinginan
Haruhi. Singkatnya, di antara mereka berlima hanya Kyon saja yang manusia
biasa. Selanjutnya, keinginan dan obsesi Haruhi bukanlah yang dianggap remeh.
Gadis itu tidak bisa dibiarkan bosan atau kacau, karena kekacauan di kepalanya
akan menimbulkan kekacauan juga di bumi ini.
****
Saya nggak berekspektasi banyak pas
nonton anime ini. Awalnya, satu-satunya alasan yang bikin saya bertahan dan
betah nonton adalah karakter Haruhi yang eksentrik dan unik. Kepercayaannya
pada makhluk ruang angkasa ataupun penjelajah waktu bikin dia jadi cewek yang
terkesan aneh yang bikin banyak hal positif dan kompetensinya tertutupi.
Memang, sikapnya yang pemksa, egois sangat menyebalkan tapi satu hal yang
membuat saya kagum adalah ia serba bisa. Selalu punya kepercayaan diri yang
tinggi untuk berkompetisi. Aura pikiran negatif sama sekali nyaris nol dalam
dirinya.
Agak menyayangkan adegan action yang melibatkan Nagato Yuki yang
seolah cuma selewat saja. Ngiranya setelah episode tersebut akan ada adegan action yang lebih seru dan menegangkan
lagi. Sayangnya hal itu nggak saya temukan. Selanjutnya ada episode membosankan
karena terlalu sering diulang. Memang tidak mengherankan karena jalan ceritanya
adalah pengulangan peristiwa libura musim panas yang diinginkan oleh salah satu
anggota satuan SOS, hingga animenya tamat saya nggak dapat kepastian apakah
sosok yang menyebabkan pengulangan itu adalah Haruhi atau Kyon. Peristiwa dan
kejadian yang hampir sama persis, nggak hanya membosankan dan membuat lelah
tokoh-tokohnya, tapi juga yang menontonnya. Berasa kayak nonton Naruto saat filler. Menurut saya paling banyak
pengulangan itu terjadi akan lebih menarik kalau hanya dua episode saja. Empat
episode dengan cerita sama itu terlalu banyak.
Tapi, kisah liburan musim panas
mereka sangat saya sukai. Tidak hanya karena terdapat penekanan budaya Jepang,
tapi juga bisa menjadi referensi buat kita tentang cara mengisi liburan yang
asyik. Nggak harus ala-ala Jepang, yang ala Indonesia saja, biar sederhana asal
bisa benar-benar membuat kita menghabiskan waktu luang dengan menyenangkan.
Saat pada bagian obsesi Haruhi
untuk membuat film demi perayaan Festival di sekolah, animenya jadi terasa
tidak ada usaha untuk menuntaskan problem
yang ada, karena hanya diisi oleh kegiatan-kegiatan baru yang akan
berdampak pada kondisi bumi jika sang punya ide juga mengalami penurunan mood. Namun ide festival ini juga saya
sukai. Memang sih di Jepang hal ini sudah lumrah namun menurut saya tidak ada
salahnya dicontoh Indonesia.
Sekolah-sekolah di Jepang
sebagaimana kita tahu selalu memiliki klub, kalau di Indonesia sih namanya
kegiatan ekstrakurikuler. Sama sebenarnya. Hanya saja, berbeda dengan di
Jepang, kreativitas murid-murid bisa ditonjolkan lewat festival yang terbuka
untuk umum, sementara di Indonesia tidak. Paling mentok meeting class saat libur 17 Agustus yang kebanyakan didominasi oleh
kegiatan olahraga. Nah, kalau dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ada,
semuanya dapat jatah pentas, menampilkan skill,
menurut saya akan lebih bagus. Murid-murid di Indonesia akan punya lebih
banyak kegiatan positif.
Episode terakhirnya terasa aneh dan
gantung sih. Tapi lumayanlah, petualangan Haruhi cukup seru untuk diikuti. Dan
ada satu hal lagi yang saya sukai yakni film yang diproduseri, disutradarai dan
skripnya ditulis oleh Haruhi sendiri sebagai proyek festival budaya sekolah
juga dapat jatah tayang pada salah satu episode di anime ini. Walau filmnya
aneh, rada-rada, nggak jelas maksud dan tujuannya, bahkan pesan moralnya hampir
nggak ada, tapi proses syutingnya yang lucu cukup bikin saya penasaran untuk
nonton.
Anime ini menawarkan sedikit fan service untuk laki-laki, udah umum
sih. Ada cukup banyak karena tokoh Asahina Mikuru memang selalu teraniaya disini, tapi nggak vulgar
macem anime H jadi nggak mengganggu. Bisa dibilang ecchiinya nggak mendominasi.
Ada satu kutipan paling favorit yang saya ambil dari anime ini yakni
“Sejujur apapun aku padamu, aku
tidak bisa membuktikannya. Karena bukti yang menjamin bahwa kata-kataku bisa
dipercaya sama sekali tidak ada. Untukmu – Nagato Yuki, eps 24”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar