Judul Buku: Me & My Prince Charming
Penulis: Orizuka
Penyunting: Ken Kinasih
Perancang Sampul: Zariyal
Penata Letak: Vidia Cahyani
Penerbit: Puspa Swara Anggota IKAPI
Tebal Buku: iv + 188 hlmn.; 19 cm
ISBN: 978-602-216-002-1
Rating: 4/5
Andromeda Arastya adalah cowok yang baru saja dinobatkan sebagai The Most Wanted Male di sekolahku. Selain superimut, dia juga keren, jago main basket, populer; pokoknya segalanya yang membuatnya berhak atas titel itu.
Lalu, suatu hari, keajaiban terjadi. Aku, Cherry Danisha, berhasil pacaran dengannya!
Kupikir aku beruntung, tapi nyatanya, pacarku itu adalah cowok yang sama sekali tidak romantis. Dia tak pernah mau berduaan denganku. Dia bahkan tidak pernah duduk denganku di kantin!
Karenanya, kabar kalau aku pacaran dengannya dianggap akal-akalanku belaka. Tidak ada seorang pun yang percaya kalau kami berpacaran.
Aku pun jadi bingung. Sebenarnya, bagaimana perasaannya terhadapku?
Apa yang harus kulakukan untuk mengetahuinya?
****
Cherry adalah cewek yang menganggap dirinya biasa-biasa saja, bahkan di bawah standar. Oleh sebabnya, bisa pacaran dengan Andros merupakan suatu anugerah terindah dalam hidupnya. Terima kasih kepada Adit, kakaknya yang bersahabat dengan Andros sehingga memudahkan jalannya mendapatkan Andros walau dengan cara yang tak biasa. Namun, beberapa bulan berpacaran, sikap Andros nggak berubah. Ia tetap seperti Andros yang hanya bersahabat dengan Adit, seperti Andros saat sebelum berpacaran dengan Cherry dan kalau apel pun yang didatangi bukan dirinya melainkan Adit. Hal ini membuat Cherry bertanya-tanya, sebegitu jelekkah dirinya hingga untuk kelihatan sebagai pasangannya Andros merasa malu? Jangankan gandengan, duduk makan siang berdua di kantin saja tidak pernah, apalagi nonton film romantis di bioskop?
Hal ini membuat Cherry berpikir bahwa Andros bukan hanya malu, tapi tak peduli dan juga tak suka padanya.
Dia tak pernah merasakan apa pun kalau soal aku - hlmn 2
Dirinya memang tak secantik Alissa dan Maya - sahabatnya, namun ia pintar dan juga punya bakat seni yang luar biasa. Tapi, dimana-mana tetap yang nomor satu di mata cowok pasti selalu cewek cantik, kan?
Tapi cowok keren tidak suka pada cewek pintar. Atau cewek yang tubuhnya belepotan cat minyak - hlmn 26
****
Kembali membaca karya Orizuka, harus diakui bahwa sang penulis memang sudah berbakat sejak awal. Buku ini adalah buku pertama Orizuka yang diterbitkan setelah menang lomba menulis yang diadakan Puspa Swara Group. Kalau buat saya pribadi ditanya, apa yang membuat buku ini menang, mungkin memang karena ceritanya yang sangat bagus. Saya suka kisah roman antara remaja yang diangkat di dalamnya, bukan kisah yang istimewa banget tapi nggak mainstream juga.
Cowok cool dimana-mana banyak, tapi jarang yang setidakpeka Andros. Walau diakui juga pada awal-awal bab saya sedikit berusaha menikmati ceritanya karena merasa agak sulit masuk ke dalamnya - mungkin karena udah lama nggak baca novel remaja sih, tapi memasuki bab ketiga saya sudah mulai bisa ikut merasakan kegi9iualauan Cherry. Mungkin karena penggunaan sudut pandang orang pertama yang membuat Cherry seolah curhat, seolah saya membaca buku hariannya yang ditulis penuh dengan curahan perasaan yang dalam.
Sedikit banyak saya bisa mengerti, ehm sebenarnya mengerti sekali sih karena pernah merasakan berada di posisi Cherry, dicuekkin habis-habisan tapi masih saja sayang dan mau memaafkan haha. Tapi dari pengalaman hidup saya Cherry saya belajar bahwa overthinking bisa membunuh kita kapan saja termasuk kepercayaan diri. Mengikis kebaikan dan kebagusan yang ada pada diri kita, menggantinya dengan rasa minder yang membuat kita berpikir bahwa kita sangatlah jelek dan tidak pantas dibandingkan dengan siapa pun.
Kalau begini caranya menjadi dewasa, aku selamanya ingin menjadi anak-anak - hlmn 150
Tidak ada komentar:
Posting Komentar