Judul Buku: Stand By Me
Penulis: Indah Hanaco
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2014
Editor: Afrianty P. Pardede
ISBN: 978-602-02-4576-8
Rating: 3/5
Anugerah luar biasa bagi Mya, ketika ia mempunyai Abang yang sangat menyayanginya. Tidak hanya itu, Chris, Joe dan Ralph, sahabat-sahabat Abangnya juga memanjakannya layaknya seorang putri. Sayangnya rasa sayang mereka diartikan lebih oleh Mya.
Mya bertekad menunjukkan kalau dirinya bukan lagi anak kecil, dan dia layak dicintai layaknya seorang perempuan dewasa. Sayangnya Chris menyepelekan perasaannya dan malah jadian dengan perempuan lain. Mya patah hati, tapi itu membuatnya bersumpah, suatu saat nanti, dia akan menikah dengan salah satu sahabat abangnya.
****
Kamu nggak jatuh cinta sama aku, Mya! Kamu cuma bingung menagrtikan perasaanmu. Mana mungkin sih kamu bisa kasmaran sama aku? Kita udah kenal bertahun-tahun - Chris, hlmn 45
Di usianya yang menyentuh angka enam belas tahun, Mya ternyata tidak hanya mengalami perubahan dari segi angka umur namun juga perasaannya yang biasa tiba-tiba saja berubah istimewa terhadap Chris, salah satu sahabat Abangnya. Sosok Chris yang perhatian dan teramat menyayanginya, juga kedekatan mereka yang sudah terjalin bertahun-tahun telah menumbuhkan perasaan cinta terhadap Mya. Sayang, perasaan itu tertolak mentah-mentah oleh alasan bahwa Mya masih anak kecil,padahal Mya sudah layak dicintai seperti wanita dewasa. Mya sudah enam belas tahun!
Respon yang diberikan Chris pun sungguh di luar dugaan. Nggak ada yang lebih menyakitkan dalam urusan asmara dibanding perasaanmu yang dirtertawakan dan dianggap lelucon.
Apa aku nggak boleh jatuh cinta sama teman abangku? Apa karena umurku baru enam belas tahun, nggak boleh punya perasaan kayak gitu? Atau karena aku cewek, diharamkan ngomong cinta duluan? - Mya, hlmn 62Meski begitu, Mya nggak menyerah. Dia bertekad tetap akan memperjuangkan perasaannya terhadap Chris. Hanya saja, siapa yang menduga bahwa setelah pernyataan cintanya yang ditertawakan itu, Chris justru meggandeng cewek yang diekenalkan sebagai pacarnya?
Petaka sekali, namun entah bagaimana caranya, secara tak terduga, patah hati yang dialami Mya justru mencairkan kekakuan hubungannya dengan Ralph, sahabat abangnya yang lain - yang menurut Mya sejak awal sudah menhaga jarak dengannya walaupun nggak pernah luput hadir tiap hari ulang tahunnya.
****
Ini adalah karya Indah Hanaco pertama yang saya baca dan secara mengejutkan tidak terlalu membuat saya 'tenggelam' padahal sudah sejak lama saya penasara ingin membaca karya-karyanya. Sifat Mya yang kekanakan justru membuat saya jengkel, wajar sih masih remaja. Kelabilan dalam dirinya sangat digambarkan dengan baik dalam cerita ini, karakternya yang manja karena memang terbiasa dimanjakan, namun tetap belum cukup membuat saya cukup menikmati. Selain itu, kekakuannya dan Ralph agak terasa kurang kaku sebenarnya.
Selain karakter Mya, karakter pria-pria matang di dalamnya entah bagaimana juga tidak ada yang berhasil membuat saya jatuh cinta. Walau demikian, buku ini memiliki plot yang menarik. Terdiri dari lima bagian cerita - mulai saat Mya masih berusia enam belas dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan romantismenya diulas dengan sangat baik. Buku ini lebih cocok dikatakan sebagai jurnalnya Mya.
Bagian yang saya sukai dari buku ini adalah POV Ralph yang mungkin memang disediakan secara khusus, cukup untuk menuntaskan rasa penasaran da pertanyaan yang bercokol dalam kepala saya tentang sosoknya. Karena buat saya pribadi, Ralph bukan hanya pendengar namun tokoh utama yang muncul di pertengahan cerita dalam buku ini.
Ralph memiliki andil yang besar dalam setiap perjalanan hidup Mya. Bagian lain yang saya sukai adalah selipan beberapa lagu yang terdapat pada tiap bagian cerita hidup Mya. Lagu-lagunya adalah gambaran tentang kisah gadis manja dan keras kepala itu. Ada beberapa quote yang saya sukai dari buku ini, yakni:
1. Mustahil baik-baik saja mendengar orang yang kamu cintai sudah bertunangan dengan orang lain - Ralph
2, Jangan lagi jatuh cinta sama orang yang ngasih hadiah berupa voucher belanja dan yang tingginya sama kayak kamu. Apalagi yang lebih pendek - Ralph, hlmn 156
3. Orang yang ngasih voucher belanja adalah orang yang nggak peduli. Nggak punya waktu memilihkan hadiah yang kira-kia pantas untukmu. Tapi mereka berlindung dibalik alasan 'ngasih kebebasan untuk memilih sendiri kado yang diinginkan.' - Ralph, hlmn 156
4. Kalau cinta, harusnya nggak ada kata berpisah. Apalagi gara-gara orang ketiga - Mya, hlmn 202
5. Lelaki macam apa yang mencium perempuan lain sementara menuding istrinya sebagai pihak yang melakukan perselingkuhan? - Mya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar