Catatan harian yang semakin renta dan tua

Minggu, 14 Desember 2014

Tak Mudah Menjadi Aku

Tak mudah menjadi aku yang ketika memutuskan berharap, dipaksa untuk habis memangkasnya.

Tak mudah menjadi aku yang ketika memutuskan berhenti, dibuat melambung lagi dengan angan yang tinggi, lalu dihempaskan kembali.

Tak mudah menjadi aku yang selalu jadi sosok yang menunggu, menunggumu berpaling darinya dan menatapku

Tak mudah menjadi aku yang selalu jadi orang yang menanti janji yang tak pasti

Tak mudah menjadi aku yang mencintamu.

Tak mudah. Sulit rasanya. Lelah. Teramat lelah

Mencintaimu terlalu melelahkan… terlalu melukai…

Tapi bagaimana? Mungkin kau sudah terlalu mengenalku sehingga berpikir tak apa berbuat begini. Tak apa membuatku kecewa dan kecewa lagi

Kau tahu, waktuku tidaklah banyak. Aku tidak akan pernah bisa menjanjikan hidup yang selamanya. Tidakkah kau berpikir bahwa esok, lusa, bahkan detik ini juga bumi bisa tiba-tiba berhenti berputar untukku, membawaku pergi dan tak akan bisa kembali lagi?

Jika tidak karena kekuatan harapan, mungkin hatiku sudah lama hancur berantakan, berserakan, tertiup angin dan hilang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar