Catatan harian yang semakin renta dan tua

Sabtu, 02 Desember 2017

Out of Love By Adelia Azfar

Judul Buku: Out of Love
Penulis: Adelia Azfar
Penerbit: Roro Raya Sejahtera (Imprint Twigora)
Terbit: 2017
Editor: Yuliono
Proofreader: Tharien Indri
Designer Sampul: Levina Lesmana
Penata Letak: Gita Mariana
Tebal Buku: 300 hlmn; 14 x 20 cm
ISBN: 978-602-60748-3-6
Rating: ***

LIAN

Setelah resmi bercerai, kecil kemungkinan Brillian Gunawan akan jatuh cinta lagi. Tapi Tharin membuatnya mungkin - meskipun cinta mereka masih harus dirahasiakan. Bagaimanapun, hubungan antara atasan dan karyawan hanya akan jadi bahan omongan yang tidak nyaman di kantor mereka.

THARIN

Cinta memang melemahkan akal sehat dan Lian adalah bukti hidupnya. Meskipun sudah sama-sama sepakat, keduanya bukan lagi atasan dan bawahan di luar jam kantor, Lian masih saja meneruskan sikap galak dan bossy-nya. Namun, ketika Tharin ingin putus, Lian melakukan sesuatu yang membuatnya merasa harus memaafkannya.

ANDREW

Dia menyukai makhluk indah bernama perempuan. Banyak perempuan. Hebatnya, perempuan juga menyukai dirinya meskipun jelas-jelas tahu risiko patah hati yang akan ia sebabkan.
Tharin jelas bukan sosok yang istmewa bagi seorang Andrew, tetapi perasaannya tak bilang begitu. Perasaannya bahkan bergeming meskipun dia tahu Tharin sudah ada yang punya....

OUT OF LOVE

Ini adalah tentang dia yang ingin lepas dari orang yang masih mencintainya. Tentang dia yang mencintai kekasih seseorang. Juga tentang dia yang tak tahan melihat yang dicintainya mulai mencintai orang lain.
Pertanyaannya: siapa di antara mereka yang akan paling terluka?

****

Buku ini menceritakan kehidupan Tharin yang bekerja di divisi penjualan salah satu perusahaan dengan manajer yang terkenal galak dan tegas. Tapi, di dalam lingkup perusahaan, Pak Lian memang atasan Tharin. Di luar, mereka adalah sepasang kekasih. Hanya saja, Sikap Lian saat ada di kantor dengan di luar kantor kurang lebih sama saja. Bossy dan suka menyuruh-nyuruh. Belum kegalakannya, Tharin jadi lebih banyak tertekan daripada bahagianya. Apalagi Dua tahun bertahan, Tharin memilih menyerah. Ia ingin putus saja. Tapi, Tharin takut jika ia memutuskan hubungannya dengan Lian, ia akan dipecat. Beruntung, ia bertemu Andrew. Pria asing yang sepertinya baik hati tapi juga amat berpengalaman dalam hal perpisahan dan putus cinta. Untuk itulah ia meminta bantuan Andrew.

****

Novel ini mengangkat tema office romance. Memang, pacaran dengan orang satu kantor itu terkadang serba salah. Apalagi kalau sama bos. Tekanan gosip pasti tak tertahankan apabila hubungan itu tersebar. Berbeda dengan Tharin meski mereka menutup rapat hubungannya dengan Lian, ia tetap saja tertekan. Dan, jujur saja, saya nggak suka banget sama karakter Lian. Sumpah, ketika mereka di kantor Lian benar-benar memancarkan aura asing dan menyeramkan meski di hadapan pacarnya sendiri. Saya lebih suka Andrew yang sedikit lebih terbuka dan easy going.

Di awal, jujur saya merasa bukunya agak miris, tapi di pertengahan ketika Andrew muncul atmosfer yang ada langsung berubah menyenangkan. Saya selalu suka interaksi Tharin dan Andrew juga sedikit sarkasme Andrew. Sikap to the point tapi benernya juga menyenangkan. Diakui, saya turut kesal dan merasakan kepedihan yang Tharin rasakan.

Namun, endingnya saya nggak suka. Tapi, penulis berhasil menyampaikan pesannya dengan baik. Bahwa dalam kondisi apa pun, masalah sekecil apa pun, komunikasi adalah jalan terbaik dalam menyelesaikannya. Komunikasi itu penting dalam menjaga hubungan kita dengan orang lain agar tetap harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar