Catatan harian yang semakin renta dan tua

Selasa, 10 Januari 2017

[Ebook Review] Fight For Love! By Orizuka

Judul Buku: Fight For Love!
Penulis: Orizuka
Penerbit: Puspa Swara, Anggota IKAPI
Penyunting: Raka Biru
Perancang Sampul: Iyal
Penata Letak: Aby
Ilustrator: Adi Nugroho
Tahun Terbit: 2007
Tebal Buku: iv + 184 hlmn; 19 cm
ISBN: 978 979 1133 60 9
Rating: 3/4

Pernah membayangkan rumahmu diinvasi dua orang alien? Tidak? Bersyukurlah. Aku pun tidak pernah membayangkannya, tapi entah menapa hal ini terjadi dalam hidupku. Mungkin menurut Tuham. aku belum dapat cukup cobaan.

Maksudku, setelah semua penderitaan yang kuterima, kenapa harus ada dua makhluk di rumahku?? Si kakak adalah cowok sok tahu yang dulu pernah mengataiku bodoh, sedankan si adik adalah orang yang membuat Ibu jadi gila dengan merubah dekorasi kamarku menjadi pink mengerikan!

Dan yang paling menyebalkan dari semua itu adalah, kedua turis ini berasal dari Jepang, negeri yang sama dengan yang mencuri Kak Endah, pelatih tim basket sekolahku, yang menyebabkan tak ada satu orang pun lagi yang mau menyertainya.

Di saat aku mau membentuk tim basket yang lama vakum sepeninggalnya, rumahku kena invasi Jepang. Ayah, Ibu dan Fernan, si Adik paling idiot, menjadi gila Jepang. Berbagi kata-kata asing harus kudengar setiap hari dan tak jarang harus kuucapkan, cara makan kami berubah, dan bahkan makanan pun ikut berubah,

Lalu, bagaimana aku bisa bertahan di rumahku sendiri?

****

Starlet adalah cewek tomboy yang sangat cinta dengan basket. Kecintaannya pada olahraga keren itu membuatnya tak menyerah untuk membangkitkan kembali tim basket putri SMAnya setelah ditinggal Kak Endah, sang pelatih. Sayang, meski sudah berusaha sekuat tenaga, teman-teman setimnya sudah menyerah bermain basket. Walau begitu, Starlet nggak menyerah. Ia tetap berusaha merekrut anggota baru lewat display ekskul basket. Hanya saja, nggak ada yang mau membantunay selain Fariz, anggota basket putra yang nggak mungkin gabung ke tim putri.

Sementara itu. di rumahnya, masalah juga muncul. Dua orang Jepang anak teman Ayah dan Ibu tiba-tiba muncul dan merusak kedamaiannya. Ryuuichi, sang kakak yang dulu pernah mengejeknya saat masih kecil muncul kembali, dan Hikari, sang Adik yang maniak pink membuat Ibu mendekor ulang kamarya menjadi pink! Semua karena Hikari! Semua karena duo Jepang itu. Dan Starlet nggak bisa menahan rasa marahnya lebih lama lagi, terlebih fakta bahwa ia sungguh nggak bisa melupakan rasa sedihnya karena ditinggal Kak Endah ke Jepang ikut suaminya.

****

Dengan bermodalkan baca nama penulisnya yang asli Indonesia, kita bisa langsung tahu bahwa Orizuka adalah nama pena yang mengandung unsur Jepang yang kental. Nama Jepang banget. Langsung ketahuan deh kalau penulisnya suka Jejepangan, kayak yang punya blog hihi. Lewat buku ini, Orizuka menuangkan kecintaannya pada Jepang lewat cerita yang mengandung unsur Jepang. Walau tak terlalu kental, kehadira tokoh Ryuuichi dan Hikari, beberapa selipan bahasa Jepang dan juga budaya Jepang, dorama Jepang yang ditonton keluarga Starlet membuat rasa Jepangnya udah bisa nongol.

Buku ini mengangkat kisah remaja dengan passion hidup yang kuat dan prinsip hidup yang nggak bisa berubah walau dipaksa. Lewat Starlet dan Ryuuichi, kita disuguhkan kisah mempertahakan kecintaan mereka pada basket dengan bersungguh-sungguh. Sayang. tokoh Ryuuichi nggak terlalu banyak diulas disini. Bisa dibilang ia adalah tokoh utama yang hanya merupakan pelengkap untuk membangun cerita bisa lebih menyenangkan.

Tidak memiliki terlalu banyak unsur romansa karena memang bukan itu tujuannya, tapi ada sedikit yang terbangun dengan manis yang kesemuanya dijembatani oleh kesamaan hal yang disukai. Kekurangan buku ini buat saya hanya beberapa typo yang langsung menjelaskan bahwa buku ini sempat diedit menggunakan perintah Ctrl F pada keyboard lalu diedit tanpa dibaca kembali. Kata nggak yang diubah mejadi tidak membuat beberapa kata yang meggunakan kata nggak di dalamnya jadi berantakan. Contoh: menenggak berubah menjadi menetidak.

Pergeseran kata nggak ke tidak ini mungkin diakibatkn oleh dua tokoh yang datang dari Jepang pasti akan berbicara lebih formal dalam Bahasa Indonesia. Namun, hal ini hanya dapet ke tokoh Hikari, sementara Ryuuichi adalah orang Jepang yang sangat fasih dalam berbahasa Indonesia sampai ke gue-elo-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar