Catatan harian yang semakin renta dan tua

Senin, 09 Juli 2012

Penyakit-penyakit yang Sering Diderita Anak Kost


Sebenernya gue nulis ini saat gue udah bingung apalagi yang bisa gue posting di blog gue yang sepi hampir tanpa pengunjung ini. Akhirnya setelah lama berpikir, gue mutusin untuk posting apa aja yang menurut gue bisa diposting kayak tulisan yang ‘nggak penting’ satu ini.
Menurut gue ada beberapa jenis penyakit yang sering diderita anak-anak kostan zaman sekarang. Gue emang sengaja make kata zaman sekarang karena gue emang hidup di zaman sekarang dan karena gue nggak begitu tahu kehidupan anak-anak kost zaman dulu.

 1. Maag
Penyakit ini menurut gue adalah penyakit yang rata-rata diderita anak kost. Penyebabnya sih standar. Karena sering telat ataupun jarang makan. Telat maka biasanya dialami anak-anak kost yang karena terlalu sibuk ngerjain tugas sampe akhirnya lupa untuk ngisi ‘kampung tengahnya’ alias makan. Kalo untuk jarang makan, kasusnya agak sedikit berbeda. Bisa karena sibuk ngerjain tugas juga, bisa karena emang dasar orangnya males makan atau emang nggak suka makan dari sononya (kok ada, ya?), diet salah kaprah (diet yang direalisasikan dengan nahan laper), atau terpaksa mogok makan karena didorong oleh penyakit lain (penipisan kantong)

 2. Thypus
Thypus juga sering dialami anak-anak kost sekalipun nggak jaranga yang anak rumahan juga ngalamin ini. Tapi berhubung gue nggak begitu paham dengan penyakit ini jadi gue nggak akan bahas lebih lanjut lagi. Yang gue tahu tentang penyakit ini sih kalo nggak salah karena keseringan makan mie instant doang sih terutama yang mie istant-nya diremukin.



 3. Penyempitan Pembuluh Dompet
Istilah ini gue pinjem dari comedian kita Pepeng. Gue sengaja ngasih tahu karena gue nggak mau dibilang nggak kreatif ato bahasa kerennya plagiat. Menurut gue ini adalah penyakit yang paling sering dialami anak kost. Biasanya di awal bulan dompet anak kost itu tebel tapi menjelang pertengahan sampe akhir bulan, pemandangan miris sering didapati. Penyakit ini dipicu oleh keborosan dan lambatnya kiriman orang tua yang juga sekaligus memicu penyakit lain seperti yang ada di point pertama di atas (gara-gara jarang makan alias duit kurang buat beli makan) bahkan bisa sampe mengakibatkan stress dan kegalauan tingkat menara Eiffel.

 4. Gizi Buruk
Ini dia yang ketiga. Gizi buruk. Gizi buruk menurut gue ada 2 versi. Versi yang pertama yang kayak gini:

Dan versi yang kedua yang kayak gini:


Kalo menurut versi yang pertama dan yang sejauh ini sepengetahuan gue jarang terjadi dan yang agak cukup aneh disebut gizi buruk penyebabnya ada dua hal:
Yang pertama, terlalu tebalnya dompet di awal bulan yang membuat para insane kost menjalankan misi “balas dendam” dalam mengkonsumsi makanan atau bahkan menambah porsi makan jadi 2 sampai 3 kali lipat untuk berjaga-jaga agar pemandangan di akhir bulan tidak begitu menyedihkan. Ato kayak kata temen-temen gue bilang KAKURUSAN. Jadi timbul pertanyaan dalam benak gue “kenapa duitnya nggak dihemat aja untuk menyambut akhir bulan yang selalu dateng 12 kali dalam setahun?” Kegiatan menambah porsi makan ini seringkali dibarengi dengan molor berlebihan alias abis makan langsung tidur. Jadi nggak heran kondisi fisik baik duduk maupun berdiri tetep jadi keliahatan kayak gajah duduk… *kaburrrrrrrr ahhhhhh*
*balik lagi* Yang kedua, menurut penafsiran gue namanya ‘Pemanfaatan Sumber Daya yang Ada’. Ini biasanya dialami oleh insane-insan waria wanita berpacar kaum borjuis yang nggak suka ato nggak tega ngeliat pacarnya makannya dikit. Tapi nggak jarang hal ini juga dilakukan oleh kaum bapak-bapak pria. Nah dari sifat pacar yang seperti inilah sumber daya yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin. #MumpungGratisan
Tapi ini cuma menurut gue doang. Dan persentasenya sih kira-kira hanya sekitar 20%. Dan nggak semua anak kost kayak gini. So, buat yang mungkin nggak sengaja bahkan nggak niat baca postingan gue ini dan bertepatan kondisi fisiknya maaf cukup sehat, jangan tersinggung yah…

Kita beralih ke versi yag kedua. Menurut gue ini adalah pemandangan yang sering sekali terjadi. Dan biasanya dialami kaum cowok maupun sebaliknya (menurut gue). Menurut gue kaum cowok khususnya anak kost adalah kaum yang cenderung kurang memperhatikan kesehatan mereka tapi sangat memperhatikan kesehatan pacar dan kucing tetangga. Kalo untuk cewek buat gue sih wajar dan udah biasa banget dan bahkan ada sebagian orang yang menganggapnya sebagai suatu keharusan kalo kurus. Tapi rata-rata cewek sekalipun kurus tetep keliahatan sehat. Tapi kalo cowok, biasanya udah kelihatan kurus, kering pula. Penyebabnya bisa macem-macem. Karena diet, keseringan nyeruput mie (nggak nyambung), jarang mandi (gue nggak ngerti ini ada hubunganya ato nggak) dan yang terakhir emang zaman sekarang kayaknya lagi trend aja cowok ceking.

5. KanKer
KanKer di sini bukan penyakit mematikan tak tersembuhkan yang sering ditayangin di sinetron-sinetron, FTV, film ataupun drama seri maupun kolosal. KanKer di sini maksudnya “KANTONG yang mengalami KEKERINGAN” gara-gara musim kemarau berkepanjangan. Penyakit ini agak berbeda dengan Penyempitan Pembuluh Dompet yang udah gue sebutin di atas tadi. Kalo penyempitan pembuluh dompet, Cuma tebelnya dompet yang berkurang tapi duitnya tetep ada biar cuma seribu dua ribu. Tapi kalo yang satu ini emang bener-bener ludes tak tersisa. Kosong melompong. Dan ini biasanya terjadi antara tanggal 28 sampe tanggal 31. Dan untungnya hal ini baru beberapa kali gue alamin. Yang sering sih point pertama dan ketiga. Menurut gue penyakit ini adalah penyakit anak kost yang paling menyeramkan yang pernah ada.
Tapi nggak usah khawatir. Penyakit-penyakit ini ada obatnya kok. Cukup dengan mengatur pola makan sekaligus pengeluaran, kemungkinan mengidap penyakit seperti ini sedikit banyak bisa diminimalisir.

Sebenernya banyak penyakit-penyakit wajar lain yang sering didapati di antara penghuni kost tapi berhubung gue orang akuntansi yang kerjaannya ngitung duit yang nggak pernah gue liat dan bukan anak kedokteran yang biasa menelaah penyakit-penyakit, penyebab bahkan obatnya, kayaknya ini aja dulu deh yang bisa gue share di sini (padahal nggak tahu ada yang minat baca ato nggak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar