Catatan harian yang semakin renta dan tua

Selasa, 12 Agustus 2014

Mendung di Kamis Sore

Mendung di kamis sore. Ku langkahkan kakiku dengan riangnya menuju kampus. Ku masuki kelas dengan ringan – tanpa beban. Ku perhatikan setiap penjelasan yang ku akui sangat menarik hari itu. Tanpa sengaja aku menangkap sosokmu. Sosok asing yang ku yakin tak pernah ku lihat sebelumnya. Mengacungkan tangan kananmu untuk menanyakan sesuatu yang masih mengganjal di otakmu. Ku perhatikan setiap tingkahmu. Cara bicaramu, tatapanmu, kecerdasan yang kau miliki….

Bertubi-tubi pujian tercetak dalam hatiku, tertuju untuk dirimu. 

Oh Tuhan!! Betapa bodohnya aku… betapa menyedihkannya aku…Dengan entengnya ku biarkan kau merebut hatiku. Dengan bodohnya aku membiarkanmu membawanya pergi. Dengan bodohnya ku biarkan harapan-harapan palsu itu muncul, dan dengan bodohnya aku berharap atasnya. Dengan bodohnya aku setia menunggumu. Dengan bodohnya aku memupuk perasaaan itu. Perasaan yang tak salah namun tak seharusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar