Catatan harian yang semakin renta dan tua

Minggu, 25 Desember 2016

[JDorama] Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu - We Married as Job

Sumber Gambar
Judul: Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu/We Married as Job
Director: Fuminori Kaneko
Writer: Tsunami Umino (manga), Akiko Nogi
Network: TBS
Rilis: 11 Oktober 2016
Cast:

Yui Aragaki as Moriyama Mikuri

Gen Hoshino as Tsuzaki Hiramasi

Ryohei Otani as Kazami

Yuriko Ishida as Yuri-chan

Mikuri adalah lulusan sarjana psikologi yang menyadari bahwa jurusan yang dipilihnya tidak laku di perusahaan-perusahaan. Di usianya yang menginjak 25 tahun, Mikuri hanya bekerja sebagai pekerja kontrak yang posisinya tidak jelas. Namun demikian Mikuri tetap bersemangat dalam bekerja daripada harus menganggur dan kembali menjadi 'pecari kerja'. Suatu saat hal yang paling ditakuti oleh Mikuri pun terjadi. Dia dipecat oleh perusahaan dengan alasan pengurangan karyawan kontrak. Mikuri pun resmi menjadi pengangguran.

****

Seperti yang sudah disebutkan di sinopsis, Moriyama Mikuri adalah lulusan magister psikologi yang sulit sekali mendapatkan pekerjaan. Kepandaiannya nggak cukup untuk memberikan rasa tertarik bagi pihak perusahaan merekrutnya sebagai salah satu pegawai/karyawan. Orangtua Mikuri adalah Ayah dan Ibu yang teramat pengertian, tidak mempermasalahkan status pengangguran Mikuri, hanya saja ketika ada salah satu kenalan sang Ayah yang mengatakan bahwa ia butuh tenaga pekerja, tanpa pikir panjang sang Ayah langsung menawarkan putrinya. Pengangguran yang sudah lama mencari kerja sih pasti senang namun yang jadi masalah adalah pekerjaan ini bukan pekerjaan biasa. Pekerjaan spesial yang dalam kehidupan sehari-hari, para pekerjanya tidak digaji. Mikuri tentu digaji tapi seorang magister psikologi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan tukang bersih-bersih, apa nggak berlebihan dalam memperlakukan gelarnya?

Tsuzaki Harimasi adalah salah satu Insinyur di perusahaa swasta. Tinggal di apartemen sendiri, jauh dari orangtua dan kesibukannya di kantor yang sangat menyita waktu membuat ia membutuhkan tukang bersih-bersih di apartemennya. Hanya saja, selama ini belum ada yang cocok atau sesuai dengan standar kepuasannya. Mikuri, yang ditawarkan Ayahnya sebagai tukang bersih-bersih pun datang dan tak disangka Tsuzaki suka dengan cara kerja Mikuri. 

Tidak ada masalah yang terjadi dalam masa kerja Mikuri, gaji dan tugasnya dijelaskan serinci mungkin oleh Tsuzaki sehingga ia tak harus kebingungan apalagi melakukan kesalahan. Yang jadi masalah adalah saat ornagtua Mikuri memikirkan untuk pindah ke daerah pedesaan yang tenang di Tateyama, menikmati masa tua. Mikuri mau tak mau harus ikut pindah, tapi konsekuensinya ia akan kehilangan pekerjaan. Lalu ide brilian itu datang. Mikuri akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga tetap dan inap di apartemen Tsuzaki, agar tidak mengundang kasak-kusuk tentang wanita yang tinggal di rumah pria lajang, Mikuri pun menawarkan dirinya untuk menikah dengan Tsuzaki. Menikah kontrak dengan ketentuan Mikuri akan digaji selama menjalankan tugasnya sebagai istri.

****

Kembali saya mencoba menikmati dorama Jepang setelah berhenti di Itazura Na Kiss dan mendapati bahwa memang drama bergenre komedi romantis adalah salah satu hal yang saya sukai dari produk Jepang. Tentu saja untuk filmnya saya akan memilih komedi romantis Thailand yang sangat terkenal itu. Setelah menonton drama ini kesimpulan yang saya dapatkan adalah dramanya menggemaskan. Dengan sosok Mikuri yang begitu kawaii dan Hiramasi yang kaku dan kikuk dramanya mengalir lucu dan mengudang tawa. Di saat-saat tertentu kadang saya sebal juga sebenarnya karena sikap Hiramasi yang entah polos, bodoh atau memang tidak punya cita rasa kepekaan. 

Namun demikian drama ini sangat cocok untuk mengisi hari libur agar tidak terasa membosankan. Apalagi dengan kodisi kos-kosan yang sudah sepi karena teman-teman pada pulang. Dramanya berjalan agak lambat, kemajuan hubunga keduanya yang dibatasi kontrak kerja sumi-istri dan sifat Hiramasi mungkin jadi faktornya juga tapi saya suka dengan penyelesaiannya. Terkesan buru-buru tapi sebenarnya tidak, kekauan Hiramasi-lah yang membuatnya terasa demikian karena perasaannya yang samar dan disamarkan oleh self-esteem tokoh yang nyaris menyentuh titik akut. Jumlah episode yang nggak banyak juga bisa membuat kita menyelesaikan drama ini dalam waktu tiga hari kalau nggak ada kerjaan lain. Suka deh pokoknya.

Walaupun Himarasi adalah sosok pria yang kurang tampan, ketulusan dan kacamatanya sukses membuat saya jatuh hati padanya ☺


Tidak ada komentar:

Posting Komentar