Catatan harian yang semakin renta dan tua

Jumat, 20 Januari 2017

[Ebook Review] CERMIN BY MINONA

Judul Buku: Cermin
Penulis: Minona
Penerbit: Penerbit Bhuana Sastra (Imprint dari PT. BIP)
Tahun Terbit: 2015
Penyunting: Novalya Putri
Design Cover dan Tata Letak: Helen Lie
Ilustrasi Cover: Arrahman Rendi
ISBN 10: 602-249-848-1
ISBN 13: 978-602-249-848-3
Rating 4/5 Bintang

"Kamu mau membantuku?"
"Tapi kamu kan hanya bayangan dalam cermin?" Kata Gina pada bayangannya sendiri.
Aku adalah bayangan isimewa. Kita bisa bertukar tempat, dan aku akan membantu merubah hidupmu. Tali ini akan menjadi lorong jembatan antara duniaku dan duniamu." Kata Gi sang bayangan di dalam cermin. 

Gina ingin langsing. Gina ingin dilirik, ingin jadi gadis yang tidak hanya dipandang sebelah mata. Gina ingin berhenti makan cheesecake dan menarik perhatian George, pria paling seksi di kantornya. Di hari terburuknya - saat ia memergoki pacarnya, Jake, tidur dengan wanita lain - ia mendapati bayangannya hidup dan ingin membantu Gina untuk menjadikannya dirinya wanita yang lebih baik. Gina pun mendapat sahabat yang mendorong dan selalu ada untuknya. Bayangannya yang bernama Gi itu merubah penampilannya menjadi super seksi, melakukan presentasi memukau di depan klien, bahkan menggaet pria untuk Gina. Sementara itu, Gina berada di dalam cermin, dunia cermin. Gina lalu mendapatkan semua yang diinginkannya. Ia menjadi dirinya yang baru. Ia juga menemukan cinta baru dengan orang yang tak pernah diduganya selama ini. Namun, saat semua berubah baik, pelan-pelan bayangannya itu ingin merenggut cintanya, posisinya, dan juga hidupnya....

****

Yang Gina tidak tahu, sampai beberapa detik setelah dirinya menghilang dari depan cermin, bayangannya masih berada di sana - hlmn 7

Semua berawal dari bentuk tubuh, kepercayaan diri yang rendah, karir yang kurang cemerlang, cemoohan orang-orang dan pengkhianataj Jake. Sudah sejak lama Gina mengutuk hidupnya yang tidak beruntung, tubuhnya yang tidak selangsing Nancy dan kebodohan yang sering ia lakukan. Setiap hari setelah melakukan 'kesalahan' Gina akan mengutuk dirinya di depan cermin tanpa ia tahu bahwa bayangannya benci dimaki sedemikian rupa oleh karena keteledoran Gina sendiri. 

Suatu hari, lewat cermin di kamarnya, Gi - bayangan Gina muncul dan memberikan secercah harapan akan perubahan hidup. Gina yang nyaris putus asa seolah mendapat angin segar pun setuju dan tanpa berpikir panjang menyetujui usul Gi. 
Mereka jadi sering berukar tempat dan posisi. Gi membereskan hal-hal yang tak mampu dibereskan Gina. Siapa sangka, hidup Gina pun berubah 180 derajat. Ia jadi langsing, tampak cerdas dan memukau banyak orang. Namun masalah datang ketika ia dan bayangannya mulai berselisih paham dan memiliki keinginan yang bertolak belakang. Secara perlahan pula, Gi ingin menguasai hidup Gina dan menukar posisinya sebagai bayangan Gina menjadi manusia seutuhnya.

****

Bacaan ringan yang menyimpan banyak pesan. Alur maju mundurnya sedikit mendatangkan rasa berbeda, namun tidak begitu banyak kejutan yang saya dapatkan saat membaca buku ini. Plotnya tertebak namun tetap seru. Selama membaca buku ini, walau sudah bisa menebak konflik yang akan muncul, endingnya juga, saya tetap menikmati dan penasaran dengan usaha Gina dan Gi dalam menguruskan badan dan mendapatkan cowok idaman. Apalagi saat sosok asli Gi mulai muncul, saya tambah penasaran dengan kekacauan apa yang mungkin mampu dilakukan oleh bayangan. 

Buku ini memberikan pesan yang mendalam tentang arti bersyukur dan mensyukuri hidup, merasa cukup dan hidup apa adanya tanpa berusaha menjadi orang lain, dan tentang bagaimana menghargai apa yang kita miliki - sekalipun itu hal yang mungkin tidak kita suka atau merasa kita kurang percaya diri. 

And when you have both life and love, what more can you ask? - hlmn 200

5 komentar:

  1. Wah ... saya jadi pengen beli bukunya mbak

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Bener Mbak. Kadang heran kenapa buku semenarik ini nggak begitu terkenal di kalangan pembaca

      Hapus