Catatan harian yang semakin renta dan tua

Jumat, 13 Januari 2017

[Ebook Review] You Had Me At 'Hello' By Indah Hanaco

Judul Buku: You Had Me At 'Hello'
Penulis: Indah Hanaco
Penerbit: PT. Elexmedia Komputindo
Tahun Terbit: 2015
Editor: Afrianty P. Pardede
ISBN: 978-602-02-7005-0
Rating: 3/5

Inanna mungkin masih terlalu muda untuk membuka pintu yang membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan membuat gadis itu tak punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama Alistair.

Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna biru es itu. Harapan dilambungkan ke langit, suatu saat nanti Inanna bisa memiliki hati si pemilik tatapan menghitung pori-pori itu. Bukankah mereka terikat sumpah di depan Tuhan?

Tapi apa jadinya saat Inanna tahu Alistair cuma menganggapnya wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan pernah semenyenangkan itu.

****
Kamu... serius mau menikah denganku?

Akibat oleh kebandelan duo kembar Inanna dan Zora, sang Ayah pun menghukum keduanya. Bukan hanya penarikan kartu kredit, namun juga Inanna dan Zora dihadapkan pada masalah yang lebih pelik. Dijodohkan! Demi apa, hukuman macam apa itu? Tak berani membantah, keduanya mengikuti perintah sang Ayah untuk berkenalan dengan calon menantu pilihannya. Sialnya, hanya Zora yang ternyata mendapatkan lelaki pujaan hati lewat tangan sang Ayah, sementara Inanna harus rela berpasangan dengan dokter genit dan lebih sering membuatnya mual.

Belum cukup dengan masalah tersebut, karena kecerobohannya, Inanna juga mendapat masalah baru. Sebuah tabrakan terjadi, dan seseorang menjadi korban. Laki-laki bermata biru bernama Alistair. Mereka memang tidak menuntut Inanna sampai ke pengadilan, hanya saja orangtua Alistair justru melayangkan ide yang teramat 'brilian'. Inanna diminta menikah dengan Alistair!

Melihat hanya itu satu-satunya cara meloloskan diri dari jeratan hukum Ayahnya, Inanna dengan terpaksa menggunakan kesempatan ini. Ia setuju menikah dengan Alistair tampa mengindahkan peringatan dari Vicky - sahabat Alistair sendiri, lalu di hari yang sama setelah pernikahan mereka selesai dilangsungkan, Inanna justru kembali dihadapkan pada fakta menyakitkan.

Pertama-tama, saya tertarik baca buku ini karena judulnya. You had me at Hello, romantis banget kedengarannya. Penasaran sapaan sesederhana hallo jenis apakah yang dapat membuat seseorang terjerat dengan mudahnya.  Saya akui bahwa saya lebih menikmati cerita ini dibanding buku Indah Hanaco yang saya review sebelumnya. Kisah cinta Inanna dan Alistair memang terbilang unik dan tidak biasa. Walau pada akhirnya memang pada sosok Alistair yang melenakan, Inanna akhirnya menemukan bahwa ia ternyata juga bukan lelaki sempurna.

Di balik sosok misterius namun penyayang memang biasanya memang selalu ada latar belakang sih kalau buat saya pribadi. Beberapa kejutan saya dapatkan saat membaca buku ini, di antaranya tentang kisah masa lalu Alistair, namun konfliknya cukup sederhana. Kesalahpahaman dan kurangnya pengkomunikasian. Bisa dibilang tidak ada masalah lain yang cukup berarti dalam rumah tangga setengah terpaksa Alistair-Inanna, tapi kehadiran sosok dari masa lalu dalam kehidupan nyata memang cukup sering menjadi masalah yang mengesalkan.

Dari sisi tokoh, sayang saya tidak punya tokoh favorit. Namun erjalanan kisah cinta Alistair dan Inanna cukup manis untuk dilewatkan. Ada beberapa quote yang saya kutip dari buku ini, di antaranya:

1. Pasangan itu semestinya hadiah yang berasal dari Tuhan, bukan dari manusia lain - hlmn 27
2. Jangan kira kalau semua yang diawali dengan cinta yang bergelora itu akan bahagia selamanya. Cinta juga bisa habis - Alistair, hlmn 122
3. Kamu sudah kehilangan hak untuk memintaku melakukan sesuatu sejak aku tahu kamu membohongiku separah ini - Inanna, hlmn 260
4. Lelaki memang seringkali menjadi manusia idiot, menjadi orang terakhir yang mampu menilai dengan objektif.  - hlmn 265

4 komentar:

  1. Saya sudah baca mbak dan lumayanlah menurut saya. Jalan ceritanya agak mudah ketebak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang tipikal romansa ringan sih.walau sempat berekspektasi akan ada masalah lebih rumit lain yang bisa bikin ceritanya lebih seru

      Hapus