Catatan harian yang semakin renta dan tua

Sabtu, 12 Agustus 2017

[Ebook Review] To Kill A Mockingbird By Harper Lee

Judul Buku: To Kill A Mockingbird
Diterjemahkan dari: To Kill A Mockingbird karya Harper Lee terbitan J. B. Lippincott & Co., 1960
Terbit: 1960
Hak Terjemahan Bahasa Indonesia: Penerbit Qanita
Penerjemah: Femmy Syahrani
Penyunting: Berliani Mantili Nugrahani
Proodreader: Emi Kusmiati & Dina Savitri
Desainer Sampul: Glenn O'Neill
Ilustrator Sampul: Getty Images & Istockphoto
Penata Sampul: Dodi Rosadi
Digitalisasi: Ibn' Maxum
Edisi Kesatu, Cetakan I: Maret 2006
Edisi Kedua, Cetakan I: April 2008; Cetakan VII, Agustus 2009
Edisi Ketiga, Cetakan I: Oktober 2010
Edisi Keempat, Cetakan I: September 2015
Edisi Digital: September 2015
Diterbitkan Oleh: Penerbit Qanita
ISBN: 978-602-1637-87-6
Rating: 4/5

NOVEL TERBAIK ABAD KE-20
__Library Journal

"Kalian boleh menembak burung bluejay kalau bisa, tapi ingat, kalian berdosa apabila membunuh burung mockingbird."

Hidup Scout dan Jem berubah saat ayah mereka menjadi pembela seorang kulit hitam. Ketika Atticus membela seorang yang dianggap sampah masyarakat, kecaman pun datang dari seluruh penjuru. Novel ini menunjukkan betapa prasangka seringkali membutakan manusia. Dan keadilan hanya dapat dihadirkan dari rasa cinta yang tak membedakan latar belakang.

To Kill a Mockingbird, tonggak sastra dunia yang tak lekang oleh zaman. Memenangi Pulitzer Prize, terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia, diterjemahkan dalam berbagai bahasa, dan diadaptasi ke dalam film pemenang Academy Award, To Kill a Mockingbird dianggap sebagai buku paling berpengaruh dan paling laris pada abad ke-20.

"Karya besar Harper Lee --- favorit saya sepanjang masa." 
___ Oprah Winfrey

****

Masalah rasisme di negeri Barat yang terkenal tidak hanya yang ada pada zaman Adolf Hitler saja. Sudah jadi fakta umum bahwa di tanah Amerika, orang-orang negro pada zaman sebelum pengesahan Nobel Perdamaian tidak mendapatkan tempat di tanah mereka sendiri. Rendahnya tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan orang-orang kulit hitam di zaman itu dianggap sampah dan didera bermacam kesulitan; kemiskinan, kelaparan dan juga mengalami masalah kesehatan yang memprihatinkan. Dan itulah yang diangkat penulis dalam buku ini.

To Kill a Mockingbird menceritakan kesenjangan ekonomi yang terjadi antara orang-orang kulit hitam dan orang-orang kulit putih. Saya tidak bisa menebak secara pasti tahun berapa karena tidak disebutkan. Tapi, bagi yang mempelajari sistem dan perubahan hukum disana yang digunakan dalam buku ini pasti dapat mengetahuinya secara jelas. Buku ini menggunakan latar Alabama, tempat penulis dilahirkan.

Penulisannya menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal, dalam hal ini Jean Louis Finch atau yang lebih dikenal sebagai Scott. Karena Scott diceritakan dalam sosok anak kecil, beberapa kali saya sempat bingung saat hendak menangkap maksud yang ia sampaikan. Sedikit banyak Scott mengingatkan saya pada sosok Salva dalam buku Di Tanah Lada karya Ziggy Z, walau dalam karakter dan kecerdasan Ziggy dan Salva jelas punya perbedaan yang kentara. Namun karena semuanya sama-sama polos tapi cerdas, tak urung saya jadi teringat Salva juga

Buku ini memuat demikian banyak penyakit hati yang selama ini menggerogoti manusia secara terang-terangan namun seolah belum disadari. Prasangka dalam setiap karakternya ada di sana-sini. Prasangka Scott dan Jem terhadap Atticus, prasangka masyarakat terhadap keluarga Redley dan putra mereka, prasangka Miss Stephanie Crawford terhadap banyak hal yang terjadi, terutama prasangka orang-orang kulit putih terhadap para nigger.

Buku ini sebenarnya adalah bacaan yang ringan di luar pola pikir Scott yang terkadang membingungkan untuk gadis seusianya, namun karena konflik yang diangkat bertema kemasyarakatan dan isu rasisme yang hingga kini mungkin saja masih banyak dipraktikkan, buku ini jadi sangat worth untuk dibaca. Semacam reminder terhadap siapapun yang sudah membacanya untuk tidak sembarangan memberikan penilaian terhadap sesuatu. Adegan favorit saya adalah pada saat persidangan. Atticus Finch dan sikapnya menjadi salah satu hal yang patut dicontoh.

1 komentar: