Catatan harian yang semakin renta dan tua

Jumat, 09 Februari 2018

[Resensi Buku] A Man of Pure Love By Hong Ban Ya

Judul Buku: A Man of Pure Love
Penulis: Hong Ban Ya
Terbit Pertama Kali: Korea, Shin Young Media Service, Inc
Penerjemah: Primastuti Dewi
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Proofreader: Seplia
Penerbit: Haru Media
Cetakan Pertama: Oktober, 2016
Cetakan Kedua: Desember, 2017
Tebal Buku: 492 hlmn; 20 cm
ISBN: 978-602-7742-98-7
Rating:

Yoon Do Jin.
Umur 28 tahun. Penyanyi dan pencipta lagu. Mantan anggota idol. Bertubuh tinggi dan berwajah tampan. Dijuluki 'Anjing' karena sifat yang sombong dan perilaku yang brutalnya sudah dikenal luas. Hanya sedikit yang tahu bahwa Yoon Do Jin bertekuk lutut di hadapan seorang wanita bernama Lee Jin Su.

Lee Jin Su.
Umur 28 tahun. Wartawan majalah entertainment  murahan. Penampilannya sering polos tanpa riasan dengan kacamatanya berbingkai tebal dan rambut dikeriting kecil-kecil. Sama sekali tidak feminin. Mantan ketua geng anak-anak di lingkungan rumahnya.

Mereka bukan kekasih, tapi juga tidak mau disebut teman.
Bertengkar bila bertemu, tapi tidak bisa menjauh.

Hubungan aneh yang sudah berjalan selama delapan belas tahun itu mulai retak ketika seorang anggota grup idol Yoon Do Jin tiba-tiba hadir ke dalam kehidupan mereka lagi, menguak satu per satu rahasia yang pernah terkubur dalam-dalam.

****

Yoon Do Jin adalah seorang mantan anggota idol yang sukses membangun karir solonya sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Sayang, kesuksesannya tidak diiringi dengan sikap dan sifat yang baik. Perangai buruknya sudah  banyak dikenal, tapi meski demikian ia tetap disukai banyak orang. Di antara orang-orang tersebut ada seseorang bernama Lee Jin Su, sahabat masa kecil Do Jin yang selalu mampu menjungkirbalikkan dunia lelaki itu.

Lee Jin Su adalah seorang wartawan majalah entertainment yang akrab dengan kehidupan para artis. Ia pun menjadi bagian dari para 'pembobol privasi' artis-arti di Korea. Tapi ia bersahabat dengan Yoon Do Jin, artis pembuat masalah yang doyan bikin heboh. Entah apalagi yang harus ia lakukan agar Do Jin tak berlaku seenaknya. 

Hari-hari Jin Su yang sudah direpotkan oleh Do Jin pun bertambah 'semarak' dengan kehadiran mantan anggota idol Boys Be, maknae dalam grup Do Jin dulu dengan fakta bahwa Yoon Do Jin amat membencinya. Yoon Do Jin dan In Young Ha, mereka menyukai wanita yang sama; Lee Jin Su.

****

Awal baca, agak aneh karena jujur ini pertama kalinya baca novel Korea terjemahan yang memang benar-benar ditulis oleh orang Korea asli. Dan langsung ngeh kalau sastra Korea amat berbeda dengan sastra Indonesia kalau ujung penilaiannya lewat gaya penulisan buku ini. Kalau menurut saya pribadi, buku ini tuh kayak sinopsis per episode dalam setiap drama Korea yang kita temui. Diksi kurang, lebih dominan percakapan. Penjelasan latar juga amat sedikit. Nggak banyak yang bisa diingat.

Tapi, kendala-kendala di atas terbayarkan dengan imajinasi yang entah bagaimana caranya amat membantu saya dalam memvisualisasikan adegan-adegan dalam buku ini. Mungkin karena saya juga salah satu penyuka drama Korea, adegan-adegan yang ada juga jatuhnya kayak drama Korea. Beberapa dialog pun kadang saya ganti dengan bahasa Korea yang saya tahu dan ternyata kayaknya akan lebih asyik kalau baca versi aslinya. Sayang, bahasa Korea saya terbatas jadi itu nggak memungkinkan. Cuma, terjemahannya enak kok. Enak banget malah untuk dibaca.

Materi yang diangkat juga menarik. Memang sih, kehidupan idol Korea sepertinya memang sudah jadi santapan publik. Belum label memiliki yang kadang dilekatkan oleh para penggemarnya terhadap idolanya masing-masing. Tahu sendiri, kan kalau fans di Korea tuh ganas-ganas. Bahkan beberapa lebih ganas dari haters yang ada di Indonesia. Buku ini menunjukkan hal itu banget. Yang paling menarik adalah kolaborasi antara manajemen para artis dan juga majalah-majalah entertainment. Wartawan memang menjadi sosok yang paling dihindari para artis dalam industri hiburan Korea. Sekali berskandal, ancaman karir tamat di depan mata. Tapi nggak menyangka juga kalau dalam beberapa hal dua pihak yang saling 'berselisih' ini bisa saling melengkapi satu sama lain. Bagaimana peran media dalam industri hiburan Korea ditampakkan banget disini.

Endingnya memukau. Asyik banget pas baca. Baper juga. Pokoknya suka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar