Catatan harian yang semakin renta dan tua

Jumat, 30 Maret 2018

[BOOK REVIEW] GOLDEN BY JESSI KIRBY

Judul Buku: Golden
Penulis: Jessi Kirby
Penerbit: Penerbit Spring
Penerjemah: Wisnu Wardhana
Penyunting: Adeliany Azfar
Proofreader: Titish A.K.
Layout Cover: @teguhra
Cetakan Pertama: Januari, 2017
Tebal Buku: 308 hlmn; 19 cm
ISBN: 978-602-74322-7-7
Rating: 3 Bintang

****

Parker Frost belum pernah mengambil risiko dalam hidupnya. Dia akan lulus dari SMA sebelum mencium cowok yang dia sukai. Jadi, saat nasib menjatuhkan buku catatan Julianna Farnetti ke pangkuannya - buku catatan yang mungkin bisa membongkar misteri kota tempat tinggalnya - Parker memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Julianna Farnetti dan Shane Cruz dikenal sebagai pasangan ideal di SMA Summit Lakes. Sempurna dalam segala hal. Mereka meningal dalam kecelakaan bersalju, meninggalkan hanya sebuah kalung, dan tanpa jenazah. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu.

Hanya saja tidak semua kebenaran ingin ditemukan.

****

Parker Frost adalah seorang siswa SMA Summit Lakes tahun terakhir yang sedang berusaha mengejar beasiswa Cruz Farnetti. Beasiswa yang diberikan untuk mengenang Julianna Farnetti dan Shane Cruz yang tewas dalam kecelakaan di badai salju. Di salah satu kelas favoritnya, ia mendapat tugas untuk menulis jurnal sebelum kelulusan. Selain itu, Parker juga mendapat tugas ta,mbahan untuk mengirimkan jurnal senior mereka yang telah lulu sepuluh tahun lalu ke alamat rumah masing-masing. Dan, di antara tumpukan jurnal-jurnal tersebut, Parker menemukan jurnal Julianna Farnetti. Jurnal yang ia tulis menjelang 'kematiannya.'

Saat baca blurbnya penasaran banget sama ceritanya. Ada misteri apakah yang enggan untuk dikuak dalam buku ini? Apa yang sebenarnya terjadi pada Julianna dan Shane? Benarkah mereka sudah meninggal? Atau justru berada di suatu tempat yang rahasia?

Di bagian awal, kita akan menemukan kisah Parker Frost dan ibunya juga segudang prestasi  yang dimiliki Frost. Pada beberapa bagian, hal itu terasa menekan walau memang tidak membosankan. Tapi, kehidupan Parker yang jalannya seolah selalu diatur sang ibu sedikit banyak bikin saya jengkel juga. Tapi, hal itu terobati dengan bab-bab yang penuh tulisan tangan Julianna. Jujur saja, poin paling menyenangkan dari membaca buku ini adalah membaca jurnal Julianna juga aksi Frost menelusuri jejak hidup gadis itu lewat buku catatan yang ditinggalkannya.

Isi buku tersebut kurang lebih bertolak belakang dengan persepsi masyarakat akan hubungan sempurna Julianna dan Shane, hal yang tentu saja membuat kita kembali merenungkan bahwa apa yang terlihat di depan mata belum tentu sama dengan kenyataan yang sebenarnya. Ada banyak rahasia dan misteri yang tidak kita ketahui.

Selain mengajak kita menelusuri kehidupan Julianna, kita juga sebenarnya diajak untuk meresapi hidup yang dijalani Parker. Pilihan adalah materi utama dalam buku ini. Menurut saya, penulis mencoba menjelaskan kepada pembaca betapa setiap pilihan akan sangat mempengaruhi hidup seseorang di kemudian hari. Baik pilihan yang kita buat sendiri ataupun yang dipilihkan orang lain, seperti contohnya pilihan Parker untuk membaca buku catatan Julianna dan tidak mengembalikannya, pilihannya untuk mencari keberadaan Julianna yang mungkin saja masih hidup, pilihannya untuk peduli pada kisah cinta Orion, yang pada akhirnya membawanya pada kenyataan yang mengecewakan.

Buku ini bagus, tapi saya nggak bisa kasih rating 4 atau 5 bintang, karena seperti Parker yang 'kecewa' pada kenyataan pahit yang harus ia hadapi setelah pencarinnya, saya juga kecewa karena ternyata ekspektasi saya terhadap misteri yang ada dalam buku ini nggak tersampaikan hehe

2 komentar: