Catatan harian yang semakin renta dan tua

Selasa, 27 Maret 2018

Seaside - Dendam Takkan Pernah Terhapus Waktu By Zee


Judul Buku: Seaside - dendam takkan pernah terhapus waktu
Penulis: Zee
Penerbit: Senja
Penyunting: Misni Parjiati
Penyelaras Akhir: RN
Tata Sampul: Amalina
Tata Isi: Violetta
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama: 2016
Tebal Buku: 13 x 19 cm
ISBN: 978-602-391-263-6
Rating: ****

Awalnya, dia hanya gadis biasa. Juga mulai terbiasa menghadapi guncangan besar ketika ayahnya masuk penjara akibat ulah musuh-musuhnya. Tapi, begitu dibutakan ole'h amarah, dia mulai mengumpulkan setiap informasi dan menyusun rencana balas dendam.

Gadis itu membuat kesepakatan dengan iblis. Langkah penuh risiko dia lalui, dibantu ole'h seseorang yang masih misterius.

Satu demi satu targetnya berjatuhan. Dan dia menikmati setiap tetes darah yang mengalir di tangannya.

Apakah masih ada tempat untuk nurani? Apakah dia masih mampu memaafkan?

****

PENGAKUAN DOSA
Sebelum memulai reviewnya, saya ingin melakukan "pengakuan dosa" terlebih dahulu. Buku ini adalah salah satu buku hadiah blogtour yang diadakan Divapress sekitar tahun 2016 lalu dan harusnya "dibayar" dengan resensi atau review. Tapi, kelengkapan "transaksi" itu baru bisa saya lakukan sekarang karena alasan pekerjaan. Jadi, bukunya ditinggal di rumah sementara saya kerjanya di luar kota dan baru bisa pulang cuti tahun ini. But, better late than never, kan (pembelaan) haha.

Awal baca sinopsis, ekspektasi saya adalah buku ini bertema mystery-fantasy-thriller. But, kenyataannya buku ini lebih ke psikopat thriller.

Bercerita tentang seorang gadis yang ayahnya dijebloskan ke penjara karena fitnah. Merasa hukum tidak lagi bisa melindungi kebenaran, akhirnya ia memilih kebenaran dan eksekusi versinya sendiri. Bekerja sama dengan beberapa pihak yang capable di dalamnya, gadis itu mulai merencanakan pembunuhan! Dan, hal itu berjalan dengan sangat lancar walau ada beberapa hal berharga yang harus ia korbankan, termasuk nurani dan kemanusiaan.

For you who loves to read a psychopath stories, this book is a recommend. Ada banyak kengerian yang akan kita temukan di dalamnya. Tapi, buat yang ngeri, mending janga baca kalau nggak mau susah makan setelahnya. Saran sih, kalau mau baca, baca aja tapi jangan dibayangin adegannya. Dijamin, bakal beberapa kali nelen ludah buat meredam mual. Pembunuhannya dijelaskan dengan mendetail dan eksplisit. Kalau diibaratkan film Indonesia, bayangin Rumah Dara aja.

But, what I love the most from this book is mau sepsikopat-psikopatnya orang, mereka tetap punya sisi kasih sayang. Buku ini juga punya unsur romansa yang dibumbui percapakan khas orang pacaran. Walaupun kadang percakapannya agak mengerikan karena bahas bunuh-bunuhan dan metodenya, you still can find it's lovely dan...apa ya. Buat yang udah punya pasangan pasti taulah beda nada orang ngobrol sama temen dan saat ngomong sama pacarnya. Kalau kata Alri...

"You're gonna be surprised how people act in relationship - hlmn 85".
For me, I found it interesting how the way they talk to each other. Especially, the tone.

Hal kedua yang saya suka adalah Alri - sebagai salah satu tokoh disini layak dinobatkan sebagai The Quoteable Man. Kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya itu mirip kalimat motivator tapi nggak kaku dan menggurui. It's relaxing - nggak tau sih ya ini kenapa bisa ngefans sama tokoh satu ini. Efek taken rasa single kali ya haha

Terakhir, disaat saya udah mulai mempertanyakan apa faedah, sisi positif, hikmah yang dapat dipetik dari buku penuh darah ini, buku ini memberikannya di bagian epilog. Hal yang bikin saya makin suka sama bukunya, minus eksekusi yang diambil dalam usaha menegakkan hukum dan keadilan yang diambil. Bunuh orang nggak akan pernah jadi jalan keluar terbaik.

Overall, saya suka ceritanya, plotnya menarik, dan penyelesainnya oke. I love it. Even though I hate the fact that makes Alri and Seaside cannot be together till the end.

5 komentar:

  1. Hahaha aku udah ngeri duluan loh baca awalnya. Ku kira ceritanya panjang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha ga dipanjangin takut spoiler. Tapi beneran ceritanya emang menyeramkan kalau sampe kejadian

      Hapus