Catatan harian yang semakin renta dan tua

Minggu, 11 Maret 2018

[Short Review] ReLIFE Manga

Judul: ReLIFE  -  リライフ (Riraifu)
Penulis: Yayoiso
Penerbit: NHN Japan (Online), Earth Star Entertainment
Demografi: Seinen
Imprint: Earth Star Comic
Majalah: Comico Japan
Jumlah Volume: 7

Manga (komik) ReLIFE adalah bacaan serial yang nggak sengaja saya 'temukan'. Waktu itu lagi gabut main HP scroll Facebook, dan nemu manga ini dalam daftar rekomendasi manga wajib baca di salah satu Page Jejepangan. Walau preview adegannya lucu, nggak pernah berekspektasi akan suka dan selalu nungguin update-annya. Ya karena saya memang bukan tipe pembaca yang doyan baca komik secara online. Maunya offline dan dalam bentuk buku utuh. Lebih enak dan nyaman bisa sambil gonta ganti gaya duduk.

Tapi, ternyata, nggak cuma dari plot yang menarik, cerita ini juga mengalir dengan amat menyenangkan. Arata yang orang dewasa berpura-pura menjadi anak SMA, berbaur dengan mereka, berinteraksi, membangun pertemanan bahkan persahabatan membuat sikapnya yang selama ini dikenal sebagai seorang NEET berubah. Ia dipertemukan dengan gadis yang ambisius seperti Kariu Rena, anak laki-laki yang cerdas di kelas namun bodoh dalam urusan cinta - Ohga Kazuomi, dan gadis pintar tapi tak bisa bergaul, Hishiro Chizuru didampingi Onoya Ann dan Yoake Ryo sebagai tim pendukung untuk eksperime ReLIFE.

Eksperimen ini dilakukan dengan tujuan untuk mengubah hidup seseorang dalam hal ini seperti Kaizaki Arata, pria dewasa yang sudah nyaris menyerah akan hidupnya. Usia 27 dan pengangguran. Merasa terasing dari lingkup pergaulan sosial terutama ketika melihat teman sebayanya telah menjadi orang sukses. Untuk itu, Arata ikut eksperimen ReLIFE. Jadi, dia harus jadi anak SMA untuk melihat kembali apa saja yang telah ia lewatkan di masa lalu.

Unik, kan, ceritanya? Dan dijamin seru juga bacanya. Ketika orang dewasa ditempatkan di tengah-tengah 'anak bau kencur' kalau kata orang dewasa, maka secara otomatis ia akan menjadi 'penengah' terhadap setiap persoalan yang muncul. Walau di awal Arata tidak melakukannya karena 'ikhlas', namun lama kelamaan kehadiran teman-temannya menjadi hal yang penting dalam hidup barunya. Jadi, sepanjang perjalanan ceritanya, karakter Arata ini berkembang dengan perlahan namun pasti. Di beberapa bagian kadang ia berubah 'jadi menyebalkan' contoh menarik diri dari 'kerumunan' tapi itu adalah bagian dari proses perubahan yang wajar aja.

Selain serunya persahabatan mereka, Arata juga mengalami kisah cinta yang lucu dan menggemaskan dengan Hishiro Chizuru, si gadis pendiam dan suka melakukan sesuatu sendirian. Nggak hanya Arata, Chizuru juga menjadi tokoh yang perubahan dan perkembangan karakternya berasa banget. Ada bumbu cintanya juga, jadi bacanya makin menyenangkan.

Menjelang ending, komiknya agak ngegalau karena ketika ReLIFE berakhir maka memori tentang apa yang terjadi akan menghilang. Tapi, ketika antiklimaksnya muncul. Yang ada malah ceritanya terkesan terburu-buru dan lompat. Jengkel sumpah haha
Rasanya kayak udah nyimpen potongan daging ayam paling gede buat dimakan belakangan, eh taunya itu lengkuas doang -_-

Bukan berarti manganya jadi jelek. Tapi jujur aja nggak suka sama penyelesaian masalahnya

2 komentar:

  1. Wah udah pernah nonton Live Actionnya sih, bagus banget. Mungkin karena pemainnya kawaiiii.. haha. Lah malah baru tau ini kalo ada manga nya, kirain filmnya itu diangkat dari animenya, ternyata semua berasal dari manganya dulu, diangkat ke anime dan dijaiin film. hmm mantap.
    Cobain nonton filmnya.. bagus. hehe

    salam kenal dari Gorontalo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa hehe. Manganya lebih asyik sih karena ceritanya lebih lengkap. Udah nonton kok.seru emang LA-nya hehe
      Salam kenal dari Bolmong. Saya masih alumni UNG :))

      Hapus