Catatan harian yang semakin renta dan tua

Selasa, 23 Agustus 2016

Raja Ampat Surga Wisata Milik Indonesia

Kalau Maladewa punya Maldives, Pantai Herseshoe dijuluki sebagai The Best Beach and Island in Carribeaan, Hawaii punya Lanikai, Meksiko punya Pantai Tulum yang cantik, Brazil punya Fernando de Noronha, Indonesia juga punya wisata laut yang nggak kalah indahnya; Raja Ampat

Raja Ampat adalah kabupaten dengan luas wilayah lebih dari 4,5 juta hektar, terletak di bagian barat Kepala Burung Pulau Papua atau secara administrasi terletak di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. 85% wilayahnya merupakan lautan, sisanya merupakan pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 600 pulau yang terkenal dengan empat pulau terbesarnya yakni Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Sulawati dan Pulau Batanta. Nama Raja Ampat sendiri diambil dari sejarah keempat pulau ini. 

Keramahan Masyarakat Raja Ampat

Masayarakat Kepualauan Raja Ampat umumnya bekerja sebagai nelayan tradisional dan berdiam di kampung-kampung kecil berbeda pulau. Masyarakat Raja Ampat adalah masyarakat yang ramah terhadap siapa saja, termasuk turis-turis yang ingin menikmati dan mengeksplorasi kekayaan alam Raja Ampat. Penduduknya sebagian memeluk agama Islam, sebagian lagi memeluk agama Kristen. Mereka juga tetap hidup berdampingan dengan damai meski berbeda keyakinan.

Wisata dan Peninggalan Prasejarah

Raja Ampat memiliki potensi wisata alam yang sangat indah. Kepulauan ini terkenal dengan wisata bawah lautnya yang merupakan salah satu tempat menyelam terbaik dengan keragaman dan kelengkapan flora dan fauna. Menurut tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, Lembaga Oseanografi Nasional (LON), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LPI), terdapat lebih dari 540 jenis karang keras atau total 75% dari total spesies di dunia, lebih dari 1.000 jenis ikan karang, dan 700 jenis moluska. Selain itu, juga terdapat kawasan terumbu karang yang kondisinya dengan persentase 90% karang hidup. Kawasan ini berlokasi di selat Dampier - selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Bantata, Kepualauan Kofiau, Kepualaun Misol Tenggara dan Kepualaun Wayag. 

Spesies unik yang bisa dijumpai apabila menyelam di Raja Ampat adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, ikan pari Manta, ikan endemik raja ampat, ikan eviota raja atau sejenis ikan gobbie. Di beberapa tempat seperti di Sulawati, Bantata dan Waigeo juga terlihat Dugong atau Ikan Duyung. Jika beruntung, Hiu karang dan penyu juga dapat ditemui di Raja Ampat. Selain menawarkan wisata bawah laut yang menakjubkan, Kepulauan Raja Ampat juga memiliki peninggalan prasejarah berupa cap tangan pada dinding batu karang yang tidak terletak di dalam gua namun sangat dekat dengan permukaan laut. Diperkiakan usia cap-cap tangan tersebut berusia sekitar 50.000 tahun dan merupakan rangkaian dari petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia. Di tempat penyelaman Pulau Wai juga terdapat sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II. Bukan hanya peninggalan prasejarah dan wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, festival Bahari pada bulan Agustus, suasana pedesaan yang tenang dan nyaman, cantiknya burung cendrawasih juga dapat dinikmati saat mengunjungi Raja Ampat. 

Akses dan Akomodasi Raja Ampat

Berkunjung ke Raja Ampat tidaklah sulit. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta atau Bali menuju Sorong atau dari Makassar, Manado dan Ambon selama kurang lebih enam jam penerbangan. Untuk Wilayah Gorontalo sendiri kita dapat memilih dan menggunakan Wings Air atau maskapai penerbangan lainnya untuk penerbangan Gorontalo-Manado-Sorong. Sesampainya di Sorong kita harus menggunakan taxi untuk bisa mencapai Waisai, Ibukota Raja Ampat kemudian disambung dengan transportasi Kapal Ferry atau Speed Boat yang biasanya berangkat tiap pukul 14.00 WIT dan memakan waktu 4-5 jam untuk sampai ke Pelabuhan Waisai. Akan ada tiga pilihan penginapan untuk menikmati keindahan Raja Ampat. Terdapat fasilitas Resort dan Kapal pinisi yang sudah dimodofikasi yang dapat kita sewa, serta bagi yang memiliki keluarga yang tinggal di Raja Ampat, altenatif ini juga dapat kita gunakan untuk menekan biaya perjalanan agar bisa lebih murah.

Oleh-oleh Khas Raja Ampat

Yang namanya liburan atau jalan-jalan, kurang lengkap kalau tidak ada yang namanya oleh-oleh atau buah tangan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan kepada siapa saja yang ingin berkunjung ke Raja Ampat namun belum mendapat kesempatan. Khusus di Raja Ampat ada beberapa alternatif oleh-oleh untuk teman atau keluarga yang dapat kita pilih yakni kain tradisional, kerajinan anyaman, patung suku Asmat, alat musik tradisional yakni ukulele, tambur atau drum tradisional dan suling. Suvenir-suvenir ini bisa kita dapatkan dari toko suvenir yang banyak terdapat di Kota Waisai.

Menikmati keindahan alam Raja Ampat masih ada berjejer dengan keinginan lain wishlist saya. Saya berharap, suatu saat saya juga dapat menikmati keindahan alam Indonesia secara langsung yang terletak Raja Ampat, bukan hanya menunggu oleh-oleh dari teman yang berkujung ke sana atau ngiler saat lihat foto-fotonya, apalagi kalau Airpaz.com bersedia ngasih tiket pesawat gratis makin mau saya :D




Kalau saya mendapat tiket gratis, saya akan memilih maskapai penerbangan Wings Air pada pagi hari tujuan Gorontalo-Manado karena saya pikir menikmati matahari yang baru mulai naik akan berbeda saat berada di udara, lalu Sambil menunggu penerbangan Manado-Sorong pada siang hari, saya bisa meet up sebentar dengan teman-teman saya yang menetap di Manado.

Aku Cinta Indonesia, tunggu kedatanganku Raja Ampat!!

2 komentar:

  1. Raja Ampat selalu menjadi destinasi favorit nih :D kapaaan yaaa?

    BalasHapus