Catatan harian yang semakin renta dan tua

Minggu, 23 Oktober 2016

[Review] Marry Now, Sorry Later - Perlukah Jatuh Cinta Dulu Supaya Bisa Bahagia?

Judul Buku: Marry Now, Sorry Later
Penulis: Christian Simamora
Penerbit: TWIGORA
Editor: Alit Palupi
Designer Sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penata Letak: Gita Mariana
Ilustrasi Paperdoll: Mailoor
Ilustrasi Isi: Mailoor
Tahun Terbit: 2015
Kategori Buku: Dewasa
Tebal Buku: x + 438 hlmn; 13 x 19 cm
ISBN: 978-602-70362-2-2

BLURB

"BERSEDIAKAH SAUDARA MENGASIHI DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?"
Sejak awal Jao Lee sudah tahu , Reina tak mencintainya. Namun menikah dengan putri satu-satunya direktur Hardianysah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao memilikinya. Salah besar, Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.
"ADAKAH SAUDARI MERESMIKAN PERKAWINAN INI SUNGGUH DENGAN IKHAS HATI?"
Setelah enam bulan bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti dugaanya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai suami-istri sungguhan?
"SAYA BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG, DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN MENGHORMATI SEUMUR HIDUP."
Ini cerita cinta tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk tetap bersama. Sampai kapan mereka akan terus berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bahagia?

REVIEW

Marry Now, Sorry Later adalah seri #jboyfriend karya Babang kedua yang saya baca (ketinggalan banget ya baru baca ua seri) dan seperti pada seri #jboyfriend pertama (yang saya baca) Meet Lame, saya sukses jatuh cinta sama ceritanya. Memang kalau dibaca sekilas di sinopsis adalah isunya sudah banyak diangkat pada berbagai novel: Menikah karena terpaksa, menikah tanpa cinta, menikah demi melunasi utang kelurga. Tapi keberanian Reina yang kabur beberapa saat sebelum acara resepsi dimulai adalah sesuatu yang beda. Belum lagi, dengan koneksi Jao yang bejibun banyaknya namun tetap membuat cowok itu butuh waktu enam bulan untuk menemukan keberadaan Reina membuat kekuasaan dan hartanya jadi nggak begitu terasa menyeramkan. Kan ada tuh yang sehari kabur besoknya udah ketemu -_-

Dan ternyata keberanian Reina ini nggak hanya berakhir saat Jao menemukannya tapi juga berlanjut saat mereka memtuskan untuk hidup bersama (satu rumah) dengan beberapa persyaratan yang Reina ajukan serta persyaratan-persyaratan lain yang menyusul kemudian. Bisa dibilang, Reina mau statusya sebagai istri ya hanya sebagai status, tidak melibatkan kawajiban sebagai suami-istri kecuali bermesraan saat di depan umum untuk memberi kesan pengantin baru yang harmonis dan saling mencintai. Persyaratan yang kadang bikin Jao frustrasi. Naluri lelakinya kadang terusik melihat Reina yang notabene adalah istri sahnya di depan agama maupun di mata hukum, tapi Jao tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti pemrintaan Reina karena cewek itu mengacam akan kabur lagi kalau sampai Jao melakukan pemaksaan.

Meski tidak mencintai Reina, pengalaman pahit di masa lalu keluarga Jao membuatcowok itu berprinsip menikah itu sekali seumur hidup sehingga ia harus berusaha mempertahankan Reina di sisinya.

"Pernikahan orangtua gue cukup jadi alasan bagi gue untuk menyimpulkan: yang gue butuhkan adalah relationship, bukan cinta."

Bagi Jao, tanpa jatuh cinta ia dan Reina juga bisa hidup bahagia, tapi bagi Reina, Jao adalah laki-laki yang tak ingin dinikahinya karena ia tak mencintainya. Pada titik ini saya sedikit kagum pada Jao karena meski digilai banyak perempuan tanpa memandang statusnya yang sudah beristri, Jao adalah sosok pria yang bertanggungjawab. Yah dengan mengesampingkan sifatnya yang pemaksa dan mudah marah.

Kehidupan rumah tangga Jao dan Reina adalah kisah yang jauh dari adem ayem - awalnya. Teriakan, pertengkaran dan adu mulut sering terjadi. Apalagi penyebabnya kalau bukan karena Reina yang tak suka dipaksa dan tak suka ditolak. Jao yang kadang terserang sakit kepala karena Reina akhirnya menumpahkan keluh kesahnya pada Michael, sahabatnya dan mendapat solusi yang bagi Jao cheesy tapi tak urung dicobanya juga.

"Treat her like a person, then a princess, then a greek goddess, then a person again."

Kebayang, kan gimana Jao Lee yang high class banget bela-belain baca artikel sejenis Tips Menaklukkan Hati Cewek dan Cara Pedekate yang Ampuh :v

Yang paling bikin aku suka banget sama cerita ini juga fitur word of the day yang selalu muncul di awal bab. Seolah penjelasan singkat tentang apa yang akan terjadi, apa yang akan dialami, atau apa yang dirasakan kedua tokoh saat cerita dalam bab itu berlangsung. Aku penasaran dari mana Babang dapat kata-kata ajaib itu. Dan quotes di tiap pembuka cerita serta ilustrasi yang ada di dalamnya. Keren-keren banget semua. Ada beberapa quotes yang sangat aku suka dan beberapa di antaranya juga ngena:

  • Terkadang, seseorang baru menyadari betapa sedikit yang dia ketahui tentang pasangannya justru setelah dia menikahinya.
  • Kau adalah alasan kenapa neraka itu harus ada (agak-agak serem sih sebenernya tapi buatku itu mengarah ke kalimat i-will-do-anything-to-make-you-mine. Psycho nggak, sih kesannya pemahaman aku ?:v)
  • Perlukan jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?
  • Bahkan masa lalu saja bilang kita tak punya masa depan
  • I love love, but love doesn't love me back
  • Kalau benar kau peduli padaku,kenapa membiarkanku bersaing untuk memiliki hatimu?
  • I love you doesn't mean I won't ever leave you
  • The only time I realize I have a heart is when it's beraking.
Selain pesona dari quotes yang ada, aku juga kagum dengan kenyataan bahwa buku ini terinspirasi dari Cerita Beauty and The Beast. Sudah bisa ditebak siapa Beauty dan siapa Beast meski pada kenyataannya Jao terlalu cakep dan over sexy untuk bisa dibilang jelek haha

Karena buku ini berkategori Dewasa, aku menyarankan siapa saja yang belum berumur dewasa untuk menunggu ulang tahun hingga mencapai  usia dewasa untuk membaca buku ini karena you know-lah ada beberapa adegan yang kalau dalam film Indonesia akan mendapat jatah sensor kalau ditayangkan di televisi atau bahkan nggak lulus sensor kalau difilmkan hehe

Aku kasih rating 5 bintang karena aku suka banget sama ceritanya sampai-sampai bisa menyelesaikannya nggak sampai satu hari :D

1 komentar: