Catatan harian yang semakin renta dan tua

Rabu, 24 Januari 2018

[Live Action Movie] ReLIFE

Title: ReLIFE
Directed By: Takeshi Furusawa
Based on: ReLIFE By Yayoiso
Production Company: C&I Entertainment, Culture Entertainment, Dentsu, Earth Star Entertainment, NHN Comico, Nippon Shuppan Hanbai (Nippan) K.K, Parco Co.,Ltd, Shociku, TMS Entertainment
Distributed By: Shociku
Release Date: 15 April 2017
Country: Japan
Language: Japanese
Casts:


Taishi Nakagawa as Kaizaki Arata & Yuna Taira as Hishiro CHizuru

Takasugi Mahiro as Kazuomi Ohga

Elaiza Ikeda as Kariu Rena

Yudai Chiba as Yoake Ryo

Sae Okazaki as Onoya Ann

Seperti yang para pencinta Jejepangan tahu bersama, beberapa manga keren dan populer kerap diadaptasi jadi anime dan anime dengan rating tinggi biasanya juga diadaptasi ke dalam bentuk film atau yang biasanya disebut Live Action. Begitu pun dengan live action satu ini. ReLIFE berasal dari manga yang cukup terkenal karena keunikan ide cerita yang diangkat. Neet  atau Hikikomori adalah salah satu penyakit 'aneh' yang populer dan banyak menyerang remaja Jepang. Beberapa di antaranya pun sepertinya menyerang orang dewasa. Kalau diperhatikan lewat ciri-ciri yang sering diangkat dalam beberapa serial, neet adaalah orang yang cukup sulit dalam bersosialisasi atau mengalami masalah sosialisasi. Dan, inilah yang diangkat manga ini.

Kaizaki Arata adalah pria dewasa berusia 27 tahun berstatus pengangguran yang terus menerus mendapat penolakan dari perusahaan tempat ia melamar kerja. Kehidupan sosialnya pun sempit, ia kerap dilanda perasaan minder ketika harus bertemu dengan teman-teman masa SMA atau pun kuliahnya. Di suatu malam, ia bertemu dengan seorang pria bernama Yoake Ryo yang mengaku berasal dari salah satu perusahaan yang ingin menawarkan eksperimen terhadapnya. Eksperimen itu mengharuskan Kaizaki Arata untuk menyamar menjadi anak SMA. Eksperimen tersebut bernama ReLIFE. Singkatnya, ia akan mengulang masa SMA untuk melihat kembali apa saja hal yang mungkin sudah ia lewatkan sehingga ia berada pada titik Hikikomori. Eksperimen ini bertujuan untuk mengubah dirinya, mengubah hidupnya.

Saya adalah salah satu penggemar serial manga ini. Sudah sejak lama ngefans dan sudah sejak lama pula berharap manganya dapat adaptasi anime. Seneng banget ternyata tahun lalu animenya keluar dan tambah senang ketika Live Actionnya juga menyusul. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan animenya, saya bisa bilang kalau Live Actionnya kurang ngena. Kenapa? ReLIFE adalah salah satu manga dengan alur lambat tapi menyenangkan dan sangat menonjolkan perkembangan karakter setiap tokohnya. Di anime saya bisa mendapatkan itu walau nggak semua karena animenya emang masih gantung dan bahkan nyaris belum separuh cerita manga. Dalam versi LA-nya, ceritanya cenderung padat dan perkembangan karakter tokoh-tokohnya nggak berasa, terkesan lompat-lompat. Apalagi ada beberapa perubahan peran dan juga pengurangan karakter. Beberapa poin dan momen penting yang mendukung setiap perubahan yang terjadi pada tokoh utama cerita ini juga hilang. Jadinya, emang kurang greget nontonnya.

Dalam hal kepadatan cerita, saya paham banget kalau dalam LA ini, eksperimen ReLIFE jadi terasa sedikit realistis, tapi agak disayangkan momen-momen berharga dalam hidup Kaizaki Arata jadi nggak nampak. Tapi, bagian liburan sebelum kelulusan mereka saya suka sih. Lebih hidup dibanding ketika dibaca dalam manga dan kalau di anime emang belum sampai bagian ini. Baru sampai Festival Kembang Api jadi emang masih gantung banget. Unsur romansanya juga realistis sih, tapi tetap berasa kurang. Udah bisa dipastikan kalau nggak akan ada live action seri 2, tapi kalau animenta saya masih ngarep akan ada. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar