Black Bullet adalah
anime yang diadaptasi dari novel ringan karya Shiden Kanzaki dan diterbitkan
oleh ASCII Media Works’s Dengeki Bunko Imprint, bergenre Action, Mystery, Sci-fi
dan Seinen, diproduseri oleh Kinema Citrus, NBCUniversal
Entertainment, Orange.
Menceritakan tentang
bumi di masa depan yang diserang oleh monster, Black Bullet menyajikan
adegan-adegan pertempuran yang dilengkapi dengan sejata-senjata modern.
Kemunculan pria
bertopeng misterius pada episode pertama membuat saya menduga bahwa ‘laki-laki
itu akan menjadi musuh utama dalam anime ini’. Akan tetapi, ketika pada episode kedua ia
kembali muncul dan berujung pada pertempuran besar membuat saya kembali
berpikir bahwa Black Bullet tidak hanya tentang bagaimana kita melawan
kejahatan dan mempertahankan hak kehidupan yang kita miliki. Pertarungan
tersebut adalah awal dari perjalanan yang sebenarnya.
Dan ternyata memang
benar demikian. Black Bullet sesungguhnya bercerita tentang bagaimana
kemunculan Gastrea di muka bumi telah membuat segala persoalan menjadi semakin
rumit. Para Initiator yang
disebut-sebut sebagai Harapan Terakhir Umat Manusia ternyata tidak diperlakukan
sebagai penyelamat tapi justru diperalat untuk kepentingan lain yang dibumbui
oleh hal-hal berbau politik dan keinginan untuk berkuasa.
Secara seni, grafis dan
animasinya saya tidak pandai menilai, tapi saya suka dengan desain karakter
yang ada dalam anime ini. Pencahayaannya juga sangat bagus, tidak menyakitkan
mata. Sedangkan untuk soundtrack, karena
saya adalah tipe orang yang lebih mengutamakan cerita, jujur saja saya tidak
terlalu memperhatikan soundtrack-nya.
Seperti pada beberapa
anime action yang pernah saya tonton, Black Bullet juga memberikan fan service (khususnya untuk laki-laki).
Karakter lolicon dan sedikit nuansa ecchi ada dalam anime ini tapi dengan
porsi yang tidak berelebihan sehingga tidak menjadi pedistraksi alur cerita
yang menyebabkan Black Bullet berubah menjadi anime harem yang terkadang
membosankan (saya memang kurang suka dengan anime harem haha). Untuk chara favorit, pilihan saya jelas jatuh
pada pasangan Promoter dan Initiator utama yakni Satomi Rentaro dan
Aihara Enju. Kekompakkan keduanya sedikit banyak membuat saya iri. Meskipun
sikap Enju cenderung ‘rada-rada’, kedekatannya dengan Rentaro yang bagaikan
kakak dan adik kandung membuat saya yang tidak memiliki kakak laki-laki
berandai-andai bahwa pasti akan bahagia sekali jika kita memiliki seseorang
yang senantiasa sedia melindungi dan berjuang dalam keadaan apa pun.
Secara pribadi,
permainan emosi yang ada dalam anime ini sangat saya sukai. Meski alurnya
terkesan cepat, saya tetap bisa menikmati dan memahami keseluruhan ceritanya.
Akan tetapi, adegan berdarah-darahnya agak sedikit mengganggu. Saya sangat
tidak menyarankan menonton Black Bullet sambil makan, karena pasti akan membuat
mual.
Pesan moral dari anime
ini adalah kita diajak untuk senantiasa menghargai perbedaan dan tidak
melakukan diskriminasi terhadap orang-orang yang menurut kita ‘berbeda’.
Bahagikan Istri Anda Dengan Obat Pembesar Penis Di Bawah Ini Boosss...
BalasHapusTITAN GEL ASLI
HARGA TITAN GEL ASLI
jual titan gel asli di bali
jual vimax asli Di Solo
jual Lintah asli Papua Di Bali
jual minyak lintah asli papua di solo
cream pembesar penis